Sertifikasi Halal Jadi Kunci Daya Saing Produk Indonesia
Sertifikasi halal kini bukan lagi sekadar opsi melainkan keharusan bagi pelaku usaha.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sertifikasi halal kini bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan bagi pelaku usaha di Indonesia agar dapat bersaing di pasar global. Hal ini disampaikan oleh Direktur Sa’adah Global Trisiladi Supriyanto dalam dalam Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025 di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
"Pasar Muslim sangat besar dan terus berkembang. Di tingkat global, industri halal juga bergerak sangat dinamis. Jika produk Indonesia ingin bersaing, sertifikasi halal bukan lagi pilihan, tetapi keharusan," ujar Trisiladi.
Menurut riset Inventure-Rumah Zakat, kesadaran dan permintaan terhadap produk halal, khususnya kosmetik, semakin meningkat. Tren gaya hidup halal semakin populer, terutama di kalangan generasi muda yang aktif mencari produk dengan transparansi bahan dan proses produksi.
Survei tersebut juga mengungkap 96 persen konsumen di Indonesia mendukung aturan sertifikasi halal untuk semua produk kosmetik yang akan diberlakukan pada 2026. Selain alasan keyakinan, kosmetik halal juga diminati karena dianggap lebih aman dan transparan. Media sosial dan peran influencer turut mempercepat adopsi tren ini, menjadikan kosmetik halal tidak hanya sebagai kebutuhan religius tetapi juga bagian dari gaya hidup modern.
Trisiladi menambahkan bahwa untuk mempercepat sertifikasi halal, perusahaan perlu memiliki penyelia halal atau Dewan Pengawas Syariah. "Penyelia halal akan berperan penting dalam mendampingi perusahaan selama proses sertifikasi. Sa’adah Global hadir untuk membantu perusahaan dalam memastikan produk mereka memenuhi standar halal yang berlaku," jelasnya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang ekosistem halal dan syariah, Sa’adah Global menyediakan layanan edukasi serta sertifikasi halal, syariah, kesehatan, dan keamanan pangan. Selain itu, perusahaan ini juga menawarkan solusi investasi internasional, perdagangan, rantai pasok, serta teknologi informasi dalam ekosistem halal.
"Melalui sinergi berbagai unit usaha dalam ekosistem kami, Sa’adah Global berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia, inovasi aplikasi, serta peningkatan produk di sektor halal dan ekonomi syariah. Dengan layanan yang terintegrasi dan komprehensif, kami ingin mendukung para pemangku kepentingan industri halal agar dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," tutup Trisiladi.
Dengan semakin tingginya permintaan terhadap produk halal, baik di dalam negeri maupun secara global, peran lembaga seperti Sa’adah Global semakin penting. Sertifikasi halal bukan hanya tentang memenuhi regulasi, tetapi juga memastikan daya saing produk Indonesia di pasar dunia.