Harga Cabai Rawit Masih Betah di Level Rp 89 Ribu per Kilogram

PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp 61.450 per kg.

Republika/Thoudy Badai
Pedagang cabai rawit merah menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga cabai rawit merah pada Senin (10/3/2025), mencapai Rp 89.650 per kilogram (kg) dan telur ayam ras Rp 33.250 per kg.

Baca Juga


Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta pada pukul 09.00 WIB, tercatat juga harga bawang merah di tingkat pedagang eceran Rp 46.000 per kg, bawang putih Rp 50.450 per kg.

Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp 13.800 per kg; beras kualitas bawah II Rp 13.600 per kg; beras kualitas medium I Rp 15.000 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp 15.100 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp 16.200 per kg; dan beras kualitas super II Rp 16.600 per kg.

Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp 61.450 per kg; cabai merah keriting Rp 59.550 per kg; dan cabai rawit hijau Rp 45.500 per kg.

Kemudian, daging ayam ras di harga Rp 33.200 per kg, daging sapi kualitas I Rp 134.100 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp 129.650 per kg.

Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp 20.200 per kg; gula pasir lokal Rp 19.350 per kg.

Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp 18.750 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp 24.600 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp 23.650 per liter.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa harga pangan saat ini terpantau stabil dan khusus komoditas cabai juga mulai berangsur turun.

“Harga pangan pokok secara umum stabil. Cabai memang sempat naik tapi sekarang mulai turun, tadi ibu-ibu bilang turun sekarang Rp 60.000 per kilogram, kemarin sempat Rp 90.000 per kg," kata Mentan di Jakarta, Sabtu (9/3/2025).

Mentan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan harga bahan pokok dalam kondisi stabil di tengah meningkatnya permintaan selama bulan Ramadhan. Dalam sidak tersebut, Mentan menemukan harga sejumlah komoditas pangan relatif aman. Beberapa komoditas seperti cabai yang sebelumnya mengalami lonjakan harga kini mulai berangsur turun.

Berdasarkan pengakuan para pembeli dan berdialog dengan sejumlah pedagang setempat, harga cabai yang sempat menyentuh Rp 90.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 60.000 per kilogram.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025). - (Dok Kementan)

Harga telur pun masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sekitar Rp 29.000 per kilogram. Kendati demikian, Mentan tak merinci lebih lanjut harga-harga pangan lainnya. Hanya saja, dia memastikan bahwa pihaknya akan terus menjaga keseimbangan dan stabilitas harga pangan.

"Kita harus menjaga keseimbangan harga, jangan sampai terlalu rendah karena kasihan peternak,” ujar Amran.

Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan menaikkan harga secara tidak wajar, terutama pada bulan Ramadhan.

Menurut dia, stabilitas harga pangan sangat penting agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang.

“Kalau kita lihat tahun lalu, Januari dan Februari sempat jadi masa termahal dalam sejarah Indonesia, harga beras bisa tembus Rp16.000 per kilogram. Sekarang kondisinya jauh lebih baik. Tapi tetap harus waspada, jangan ada yang bermain harga, apalagi pada bulan suci seperti ini,” tegasnya.

Amran juga menekankan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga pangan agar stabil, salah satunya melalui operasi pasar yang dilakukan secara berkala.

Presiden Prabowo Subianto, kata Mentan, terus memantau langsung pergerakan harga dan meminta agar distribusi pangan berjalan lancar.

“Bapak Presiden selalu memantau perkembangan harga pangan. Beliau sering menanyakan langsung soal operasi pasar daging dan memastikan harga bahan pokok tetap sesuai HET,” ujarnya.

Dengan adanya sidak itu, Mentan memastikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat pengawasan dan melakukan intervensi jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar. Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan jika ada indikasi kecurangan harga di pasaran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler