Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Gratis Hari Ini, Simak Cara dan Ketentuannya

Penggratisan tarif dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional.

Republika/Prayogi
Penumpang saat menaiki MRT di Halte Bundaran HI, Jakarta, Senin (21/4/2025). Pemprov DKI Jakarta menggratiskan jasa angkutan umun TransJakarta, MRT dan LRT untuk perempuan pada hari ini dalam rangka memperingati Hari Kartini. Ada jalur khusus yang disediakan bagi perempuan untuk memanfaatkan skema tarif khusus hari ini.
Rep: Bayu Adji P Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberlakukan menggratiskan tarif angkutan umum pada momen peringatan Hari Angkutan Nasional, Rabu (24/4/2025). Seluruh masyarakat bisa naik transportasi umum yang dikelola Pemprov Jakarta hanya dengan membayar Rp 1.

Baca Juga


Mengutip akun Instagram Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta, @dishubdkijakarta, tarif gratis ini berlaku untuk pengguna layanan Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta. Tarif khusus itu berlaku untuk seluruh masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki. 

Adapun metode pembayaran yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan kartu uang elektronik dan aplikasi Jaklingko. Sementara minimal saldo yang harus dimiliki adalah Rp 1 (untuk Transjakarta dan LRT Jakarta) dan Rp 14 ribu (untuk MRT Jakarta). 

Meski gratis, pelanggan Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta akan dikenakan tarif Rp 1 per perjalanan. Hal itu dimaksudkan untuk melakukan perekaman pelanggan.

Sebelumnya, Pemprov Jakarta juga telah menggratiskan masyarakat untuk naik Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta, pada momen peringatan Hari Kartini, Senin (21/4/2025). Namun, ketika itu tarif gratis hanya berlaku untuk perempuan.  

"Nanti pada tanggal 24 (April), kami juga akan menggratiskan seluruh angkutan umum. Kali ini bukan hanya untuk perempuan, tapi juga untuk laki-laki. Seluruh angkutan umum baik LRT (Jakarta), MRT, Transjakarta, gratis," kata Gubernur Jakarta Pramono Anung, Senin.

 

Pramono menambahkan, Pemprov Jakarta tidak hanya akan menggratiskan transportasi umum pada momen peringatan Hari Kartini dan Hari Angkutan Nasional. Ke depan, pada momen lainnya, Pemprov Jakarta juga akan kembali menggratiskan layanan transportasi umum untuk masyarakat.

"Jadi bukan hanya yang Kartini aja, nanti mungkin event lain akan kami lakukan, termasuk HUT DKI pada bulan Juni, kami akan lakukan (gratiskan transportasi umum)," kata dia. 

Ia berharap, program itu dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih menggunakan transportasi umum. Menurut dia, masalah kemacetan akan bisa diatasi apabila masyarakat sadar untuk menggunakan transportasi umum. 

"Kami tahu bahwa salah satu persoalan di Jakarta adalah kemacetan, dan kemacetan itu bisa dilakukan, diatasi, kalau kemudian habit masyarakat yang dulunya menggunakan transportasi pribadi, karena transportasi publik atau umumnya sudah menjadi lebih baik, maka mereka bersedia untuk berubah di transportasi umum," ujar Pramono. 

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transportasi Jakarta Tjahyadi DPM dalam keterangan resmi di Jakarta, menyampaikan, tarif khusus Rp 1 berlaku di seluruh jaringan layanan Transjakarta baik Bus Rapid Transit (BRT) maupun Non-BRT mulai pukul 05.00 - 00.00 WIB. Sementara untuk layanan bus kecil Mikrotrans dan Transjakarta Cares atau Transcare serta layanan gratis bagi masyarakat tertentu yang sudah mempunyai tarif Rp0 tetap berlaku.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 160 Tahun 2016. Saat ini, Transjakarta telah melayani lebih dari 1,3 juta pelanggan setiap hari.

Dengan tarif khusus Rp1 ini diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang menggunakan Transjakarta. Tjahyadi lalu mengajak semua masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik yang tersedia.

"Dengan menggunakan transportasi publik maka secara tidak langsung ikut berkontribusi dalam mencapai target net zero emmision yang ditargetkan terpenuhi pada 2060 mendatang,” ujar dia.

Dia mengemukakan Transjakarta akan terus meningkatkan layanan dari segala aspek mengingat kini Transjakarta tidak hanya sebagai moda transportasi publik tetapi juga sebuah platform yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler