In Picture: DPD Gelar Diskusi Fenomena Prostitusi Gaya Baru
(dari kiri) Anggota DPD RI Fahira Idris, Dosen FIB UI, Bondan Kanumoyoso serta Dosen Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar, dalam dialog Fenomena Prostitusi Gaya Baru di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/5).(Republika/Agung Supriyanto)
(dari kiri) Anggota DPD RI Fahira Idris, Dosen FIB UI, Bondan Kanumoyoso serta Dosen Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar, dalam dialog Fenomena Prostitusi Gaya Baru di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/5).(Republika/Agung Supriyanto)
(dari kiri) Anggota DPD RI Fahira Idris, Dosen FIB UI, Bondan Kanumoyoso serta Dosen Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar, dalam dialog Fenomena Prostitusi Gaya Baru di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/5).(Republika/Agung Supriyanto)
Red: Mohamad Amin Madani
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD RI menggelar dialog kenegaraan bertajuk "Fenomena Prostitusi Gaya Baru” pada Rabu (27/5) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Selain Fahira Idris, narasumber lain yang turut berpartsipasi adalah Sekretaris Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Bondan Kanumoyoso serta dosen sosiologi Dosen Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar.
Ancaman prostitusi sudah dianggap sangat membahayakan dan dalam status kondisi darurat, seluruh elemen masyarakat harus bersatu dalam memeranginya dan melindungi generasi muda khususnya dari ancaman bahaya prostitusi.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler