Medsos Dianggap Mampu Pengaruhi Karakter Bangsa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, MPR melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar MPR yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan amanat dari UU. No. 17 Tahun 2014 Tentang MD3. Ia menyatakan, pendalaman ideologi penting untuk ditanamkan sejak masa kanak-kanak.
"Anak kecil merupakan sosok yang paling mudah menyerap sesuatu. Pada anak-anak biasanya ditanamkan rasa patuh pada orang tua sehingga mereka takut pada orang tua," kata Mahyudin Saat memberi sambutan dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR, terhadap kalangan Lembaga Pendidikan Ketrampilan Dian (Daya Insani Nusantara), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/11).
Namun, menurut Mahyudin, sangat disayangkan banyak kejadian di mana anak melawan orang tua bahkan ada anak yang membunuh orang tua. Hal itu disebut-sebut karena pengaruh dari media sosial (medsos), di mana di satu sisi mempunyai manfaat yang positif namun di sisi yang lain memberi dampak yang buruk.
"Sayang kita tak bisa banyak memanfaatkan sisi positifnya," ujarnya.
Diakui Mahyudin, medsos membentuk karakter bangsa sehingga dampak negatif media sosial kalau tak dibentengi akan berbahaya. Bahayanya, medsos seperti facebook membuat medsos itu ada yang dilarang di sebuah negara.
"Dari facebook, orang yang tak biasa mencaci maki menjadi biasa mencaci maki," katanya.
Medsos yang sekarang juga dikuasai anak-anak inilah yang berbahaya. Untuk itu orang tua harus dekat dengan anak-anak. Sehingga acara sosialisasi yang pada hari itu ditujukan kepada para pendidik Paud disebut sangat relevan.