Yuk, Ubah Pola Hidup untuk Cegah Diabetes
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati Hari Kesehatan Sedunia pada 7 April 2016, Ketua DPD Irman Gusman mengajak masyarakat Indonesia untuk mengubah pola hidup untuk mencegah diabetes. Sebab, Diabetes saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang sangat serius di Indonesia.
"Buat saya diabetes melitus ini berbahaya. Sekarang ini telah terjadi transformasi, dulu diabetes dianggap tidak penting, tapi sekarang menjadi perhatian dunia," kata Irman, saat menghadiri Dialog Interaktif Hari kesehatan dunia bertema 'Cegah, Obati, Lawan Diabetes', di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (7/4).
Ia mengungkapkan, saat ini negara-negara dengan penderita diabetes terbesar adalah Cina, India, Meksiko, Amerika Serika dan Indonesia. Ia menilai, tingkat perekonomian suatu negara mempengaruhi jumlah penderita diabetes di negara tersebut, karena berkaitan dengan pola hidup.
Sebagian masyarakat selalu melihat keberhasilan pembangunan dari income perkapita. Padahal di negata maju seperti Inggris, mindset berpikirnya sudah berubah. Artinya, majunya sebuah negara dilihat dari sejauh mana tingkat kegembiraannya, terutama melalui tingkat kesehatan.
Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus sadar, bahwa jangan bangga di 2030 ekonomi Indonesia akan berada di nomor 7 terbesar di dunia. "Tapi kalau anak mudah bermasalah dalam kesehatan ini tidak produktif untuk apa. Kesehatan bukan segalanya. Tapi tanpa kesehatan, segalanya bukan apa-apa," ujar dia.
Irman juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Karena setelah 70 tahun, baru kali ini pemerintah bisa memberikan kesehatan di seluruh indonesia, melalui BPJS. Apalagi, dalam dua tahun terakhir, masyarakat sudah sadar pentingnya kesehatan.
Tapi, ia mengimbau, jangan hanya Menteri Kesehatan saja yang berusaha menyelesaikan persoalan kesehatan. Semua pihak juga mesti terlibat untuk mewujudkan progam-program kesehatan yang dicanangkan pemerintah.
"Berapa pun anggaran negara, kalau masih ada ego sektoral tidak akan cukup. Ini harus jadi gerakan sosial untuk menyadarkan masyarakat," ujar dia.
Selain itu, akses masyarakat untuk hidup sehat juga mesti didorong, dengan memerintahkan Pemda untuk membuat tata ruang terutama sarana olahraga. Jangan hanya mall saja yang terus mengalami pembangunan.