Ketua MPR: Pancasila Terancam Lumpuh

MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan Pancasila terancam mengalami kelumpuhan, sehingga diperlukan upaya bersama seluruh komponen bangsa guna menghadirkan kembali nilai-nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Zulkifli dalam safari Ramadhan sosialisasi empat pilar yang digelar di Komplek Perguruan Muhammadiyah Antapani, Bandung, Jumat. Sosialisasi sekaligus silaturahim keluarga besar Muhammadiyah di Bandung tersebut dihadiri sekitar 500 orang.

Zulkifli mengatakan hasil survei salah satu media itu mendapati semakin pesimisnya masyarakat terhadap diterapkannya nilai-nilai Pancasila dalam perilaku sehari-hari.
Ia mengatakan, survei tersebut mendapati masyarakat yang menyatakan semakin kuatnya persatuan bangsa hanya tujuh persen, sedangkan 93 persen lainnya menyatakan semakin lemah.

Selain itu, hanya 1,6 persen masyarakat yang menilai perilaku musyawarah untuk mufakat tidak tergerus, sisanya 98,4 persen meyakini perilaku tersebut telah tergerus.

Masyarakat, menurut Zulkifli, berdasarakan survei juga menilai perilaku menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan semakin melemah. Hanya 5,9 persen yang menilai makin menguat.

Mayoritas masyarakat yaitu 92,5 persen, juga menilai perwujudan nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia semakin menjauh dan hanya 7,5 persen yang menyatakan semakin mendekat.

Begitu pula dengan peran negara yang dinilai mayoritas belum memadai mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 94,5 persen, hanya 5,6 persen yang menilai memadai.

Menurut Zulkifli, hasil survei tersebut menggambarkan situasi yang sangat tidak menggembirakan.

"Kalau sekarang ditanya dimana Pancasila, sekarang gak ada pro kontra. Karena semakin gak peduli ada atau gak," katanya.

Ia menambahkan fenomena tersebut karena bangsa telah meninggalkan penanaman nilai-nilai Pancasila.

Untuk itu ia menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk turut membangkitkan nilai-nilai Pancasila menjadi perilaku dan perikehidupan masyarakat termasuk lembaga-lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah.

"Kalau hanya MPR pastilah tidak akan berhasil, oleh karena itu ini harus dilakukan secara massif, tentu harus disesuaikan dengan perkembangan zaman," katanya.


sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler