'Pancasila Sangat Toleran Terhadap Semua Agama'
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengadakan acara silaturahim dan buka puasa bersama di Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah, Jumat (17/6). Silaturahim ini sekaligus juga dilanjutkan dengan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diikuti oleh ratusan peserta, terdiri dari para santri serta dihadiri juga oleh Dailami Firdaus (Anggota DPD RI) dan Masduki (Rektor Universitas As-Syafi’iyah)
Mahyudin menyampaikan saat ini makna dari Pancasila dikalangan generasi muda sudah mulai pudar. Banyak sekali masalah yang di alami bangsa ini salah satu yang sangat mengkhawatirkan adalah kurangnya keteladanan dari pemimpin dan tokoh bangsa. Selain itu, makin maraknya korupsi, hukum tidak berjalan secara optimal, pengaruh global sangat besar dan isu sara semakin merebak.
Mahyudin menyampaikan Pancasila adalah alat pemersatu bangsa serta cocok dengan ajaran Islam yang sangat toleran terhadap semua agama yang diakui di Indonesia. Pada acara peringatan pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 2016 di Gedung Merdeka Bandung lalu Presiden Jokowi sudah manandatangani Keputusan Presiden No.24 Tahun 2016 tentang hari lahir Pancasila.
"Bagaimana caranya agar setiap perilaku dan jiwa kita berdasarkan Pancasila, adalah dengan cara memahami dan mengamalkan semua makna yang terkandung dalam sila-sila yang ada dalam Pancasila itu," kata Mahyudin.