In Picture: MPR Gelar Dialog Refleksi Kebangsaan

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (tengah),bersama mantan ketua DKPP Jimly Asshidiqie(kedua kiri),dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno(kedua kanan),Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kiri), dan Wakil ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (kanan) saat menghadiri pembukaan dialog "Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6).

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (tengah), disaksikan sejumlah tokoh masyarakat dan politik saat pembukaan dialog Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6).

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan,bersama mantan ketua DKPP Jimly Asshidiqie,dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno,Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dansejumlah tokoh msyarakat menyampaikan pandangannya saat menghadiri pembukaan dialog Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6).

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan,berbincang bersama mantan ketua DKPP Jimly Asshidiqie,dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno saat menghadiri pembukaan dialog Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6).

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan,bersama mantan ketua DKPP Jimly Asshidiqie,dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno,Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD,dan sejumlah toko-tokoh masyarakat saat menghadiri pembukaan dialog Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6).

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan bersama mantan ketua DKPP Jimly Asshidiqie dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno(kedua kanan),Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Wakil ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menghadiri pembukaan dialog "Refleksi Kebangsaan: Merawat Kebhinnekaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6).


Dialog tersebut digelar sebagai forum dialog dan bertukar pendapat antar tokoh-tokoh masyarakat lintas agama untuk merespon sejumlah fenomena sosial politik di masyarakat yang dinilai menimbulkan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa pasca pelaksanaan pilkada DKI Jakarta.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler