Ketua MPR Merespons Pernyataan Presiden Terkait Covid-19

Bamsoet mendorong pemda dan Satgas Covid-19 meningkatkan sinergitas

istimewa
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan sejumlah respons terkait isu-isu hangat.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan responsnya terkait pernyataan Presiden Joko Widodo soal memburuknya penanganan Covid-19 di Indonesia. Bamsoet juga memberi tanggapan atas sejumlah isu aktual lainnya.

Berikut tanggapan Bamsoet:

1. Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa penanganan Covid-19 memburuk, terutama pada satu pekan terakhir, respon Ketua MPR RI:

Baca Juga



A. Mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Satgas Penanganan Covid-19 meningkatkan sinergitas dalam upaya menekan penambahan kasus harian yang memperlihatkan tren meningkat, dengan menggencarkan dan memasifkan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) khususnya di daerah dengan angka kasus yang tinggi.

B. Mendorong Pemda dan Satgas Penanganan Covid-19 dapat segera mengambil kebijakan yang efektif dalam mengendalikan sekaligus menekan angka kasus harian Covid-19, dengan melakukan pelarangan untuk berkerumun bagi warganya dan mewajibkan untuk memakai masker serta melaksanakan protokol kesehatan, didasarkan pada keselamatan masyarakat sebagai pertimbangan utama.

C. Meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama Satgas Penanganan Covid-19 untuk terus menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan dibarengi dengan penerapan sanksi hukum dan sidak, sehingga dengan digencarkannya dua hal tersebut diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengikuti prokes bagi kesehatan dan keselamatan dirinya.

D. Meminta komitmen kepala daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota untuk bertanggung jawab dan memegang penuh kendali penanganan Covid-19 diiringi dengan pemulihan ekonomi di wilayah masing-masing.

2. Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) memprediksi intensitas kegiatan kampanye meningkat menjelang hari pemungutan suara, respon Ketua MPR RI:

A. Mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan badan pengawas pemilu (Bawaslu) mengantisipasi meningkatnya intensitas kegiatan kampanye yang dapat berpotensi terjadinya pelanggaran, baik pelanggaran terhadap aturan kampanye maupun pelanggaran terhadap aturan protokol kesehatan, dengan menindak calon kepala daerah maupun pendukung dan simpatisan yang melakukan pelanggaran, mengingat peserta Pilkada akan memanfaatkan pekan terakhir kampanye dengan menempuh cara apapun guna meyakinkan sebanyak-banyaknya pemilih sebelum masa tenang.

B. Meminta ketegasan aparat kepolisian yang bertugas melakukan keamanan untuk menindak setiap pelanggaran agar seluruh pihak tidak berani mencoba melakukan perbuatan yang menabrak aturan.

C. Mendorong Bawaslu bekerja sama dengan aparat keamanan/Kepolisian untuk terus mengawasi pelaksanaan kegiatan kampanye hingga masa kampanye berakhir pada 5 Desember, sebagai upaya menjaga suasana kondusif sampai pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada serentak 2020.

3. Belum tertangkapnya teroris yang membunuh empat orang warga Sigi yang merupakan satu keluarga dan membakar sejumlah rumah warga di Lembantongoa, Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11), respon Ketua MPR RI:

A. Meminta Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) dan didukung  pasukan TNI segera menangkap pelaku pembunuhan keluarga dan pembakaran rumah warga tersebut, serta menumpas keberadaan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur/MTI serta jaringannya.

B. Meminta Kapolda Provinsi Sulawesi Tengah memberikan jaminan keamanan bagi warga di Sigi, melalui aparat kepolisian yang melakukan patroli dan penjagaan warga di Sigi, dengan memperketat keamanan di Sigi, mengingat kejadian tersebut meresahkan warga setempat dan masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan perlindungan dan jaminan keselamatan dari negara.

C. Mendorong pemerintah daerah bersama aparat keamanan untuk mengupdate informasi terkait terduga pelaku teroris yang berasal dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur/MIT.

D. Meminta Densus 88 dengan dukungan TNI berkomitmen memberantas dan membongkar seluruh kelompok teroris di Indonesia, dikarenakan keberadaan mereka dapat mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler