PDIP Klaim Menangi 17 Daerah Pilkada di Jateng
Paslon yang diusung PDIP hanya kalah di empat daerah di Jateng.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengeklaim kemenangan di 17 daerah penyelenggara Pilkada 2020 di Jawa Tengah (Jateng). Provinsi Jateng sendiri menggelar pilkada di 21 daerah pada Rabu (9/12).
Sebanyak 17 pasangan calon kepala daerah (cakada) yang diusung PDIP dinyatakan unggul versi hitung cepat di 17 daerah penyelenggara pemilihan. Sementara empat pasangan cakada yang diusung PDIP kalah di empat daerah penyelenggara pilkada
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto menuturkan, berdasarkan hitung cepat, pasangan cakada yang disusung PDIP unggul di Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kota Pekalongan. “Selain itu juga unggul di Kabupaten Semarang, Purbalingga, Wonosobo, Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Demak, Grobogan, Rembang, Blora, Sragen, Kebumen serta Kabupaten Pekalongan,” ujarnya, Rabu (9/12).
Pada pilkada serentak tahun ini, lanjut pria yang akrab disapa Bambang Krebo tersebut, calon yang diusung oleh PDIP kalah di empat daerah penyelenggara pilkada serentak kali ini. “Masing- masing pada pilkada di Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kendal serta pilkada di Kota Magelang,” tutur Bambang Krebo.
Ia juga menyebut, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020 kali ini, pasangan cakada yang diusung PDIP, Mohammad Said Hidayat-Wahyu Irawan harus melawan kotak kosong. Berdasarkan hitung cepat, pasangan cakada yang disusung oleh PDIP menang di semua (22) kecamatan dengan rata- rata persentase perolehan suara 95,57 persen.
Di 21 kecamatan di Kabupaten Boyolali, kemenangan pasangan cakada PDIP dalam perolehan suara sangat mendominasi, yakni dengan rata-rata perolehan suara di atas 91 persen hingga 99 persen. “Hanya Kecamatan di Ngemplak pasangan cakada PDIP unggul dengan perolehan suara di bawah 90 persen, tepatnya sebesar 88,37 persen,” tambah Krebo.