REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba, melalui program tridharma Perguruan Tinggi, khususnya program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), bekerja sama dengan Diskominfo Kota Bandung, menyelenggarakan program pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Bandung. Program KIM ini juga menjadi prioritas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Pemerintah Kota Bandung.
Kerja sama ini mengambil tema ”Pelatihan Creative Content Digital Literasi melalui Smartphone untuk Optimalisasi Diseminasi Informasi oleh KIM” yang dilaksanakan di Gedung Dekanat Unisba, pada Rabu hingga Kamis (4-5/3).
Peserta pada kegiatan PKM ini sebanyak 60 pengurus KIM dari 60 kelurahan di Kota Bandung, yang keseluruhannya memiliki 151 anggota/pengurus dan merupakan representasi dari tiap kelurahan. Masing-masing pesera dibagi dalam dua sesi. Pada hari pertama 30 peserta dan hari kedua 30 peserta.
Ketua pelaksana kegiatan Dr Hj Ani Yuningsih Dra M.Si mengatakan, program pemberdayaan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan keterampilan pengurus KIM Kota Bandung. Program pemberdayaan ini, kata dia, dilaksanakan dalam bentuk pelatihan untuk mengembangkan keterampilan pengurus KIM kota Bandung.
"Terutama, di bidang Digital Literacy dan pemanfaatan media sosial dengan mengoptimalkan penggunaan smartphone dalam melakukan aktivitas diseminasi informasi dan akses informasi dari KIM kepada warga masyarakat Kota Bandung dan sebaliknya,” kata Ani dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/3).
Dia menjelaskan, kegiatan pemberdayaan KIM ini, sesuai dengan renstra PKM Fakultas dan LPPM UNISBA bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. Yang terdiri dari: (1) Pengembangan kepribadian (character building) dan perubahan perilaku pada level individu, sosial, dan organisasi dalam perspektif Islam (2) Rekayasa dan penguatan lembaga untuk meningkatkan daya saing global berbasis kewirausahaan dan etika Islam (3) Pengembangan model untuk peningkatan pembanguan regional yang berkelanjutan.
Wadek I Fikom Unisba ini mengungkapkan, pada pelatihan ini, nilai-nilai Islam dan etika Islam, sebagai keunggulan dan misi Unisba, dalam pemanfaatan media komunikasi, diberikan kepada peserta berupa materi hardcopy dan softcopy serta dalam bentuk simulasi dan diskusi kasus.
Selama program PKM ini berjalan, tambahnya, berbagai kegiatan dilaksanakan. Di antaranya (1) Koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandung, (2) Penyamaan persepsi dan pemetaan problem solving antara Tim PKM, Diskominfo Kota Bandung dan KIM.
(3) Pemetaan dan penetapan peserta pelatihan, (4) Pembentukan kelompok-kelompok kecil pelatihan sesuai kebutuhan untuk simulasi dan praktik, (5) Penyusunan materi pelatihan oleh Tim PKM bersama laboran, (6) Penyusunan instrument pretest dan posttest, (7) Pemetaan isu dan kasus aktual di Kota Bandung untuk bahan studi kasus dan simulasi, (8) Penetapan jadwal pelatihan, (9) Pelaksanaan pelatihan secara simultan, dan bertahap (10) Evaluasi dan penyusunan laporan.
"Semua langkah tersebut bersifat solutif serta merupakan kesepakatan antara tim PKM dengan Diskominfo Kota Bandung sebagai Pembina KIM kelurahan Kota Bandung," ujarnya.
Dikatakannya, para peserta memperoleh materi dalam bentuk diskusi, pemaparan materi melalui slide dan film, game simulasi, studi kasus serta problem solving berupa praktik penggunaan smartphone dan media sosial secara kreatif.
Materi pelatihan yang disampaikan yaitu (1) Menyusun Konten Atraktif dan Viral (Teori dan Praktik) (2) Digital Literasi dan Menangkal Hoaks di Masyarakat Perkotaan (Teori dan Praktik) (3) Pemilihan Isu, Timing & Ilustrasi (Praktik berbasis Videografi dan Multimedia) (4) Membuat Listicle: sub tema dalam sebuah konten digital literasi (Simulasi dan Praktik) (5) Pemilihan Jenis Konten melalui Smartphone: Blog, Infografis, Artikel dll. (Praktik berbasis Videografi dan Multimedia).