Rabu 18 Mar 2020 12:54 WIB

Tazkia Terapkan WFH dengan Tugas Tambahan Hafalan Alquran

Langkah itu demi mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kampus.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Dr. Murniati Mukhlisin M.Acc, Konsultan Sakinah Finance/Rektor IAI Tazkia(dok. Pribadi )
Foto: dok. Pribadi
Dr. Murniati Mukhlisin M.Acc, Konsultan Sakinah Finance/Rektor IAI Tazkia(dok. Pribadi )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mencegah penyebaran wabah virus Corona di lingkungan kampus, Institut Tazkia Memberlakukan Work From Home (WFH) kepada seluruh karyawan dan dosen tetap hingga 28 Maret 2020. Ini diketahui dari surat edaran nomor 003-B/SE/Institut-Tazkia/3/2020 Tentang Penerapan Work From Home (WFH) Bagi Karyawan Selama Pandemi Virus Corona (COVID-19), pada Selasa (17/3).

"Seluruh Wakil Rektor dan para pimpinan sampai setingkat Kepala Bagian bertangunggjawab terhadap berjalannya proses WFH dengan mengacu pada program kerja yang telah ditetapkan," tulis Rektor Institut Tazkia, Murniati Mukhlisin dalam surat edaran tersebut, Rabu (18/3).

Kendati demikian Institut Tazkia memiliki ketentuan tersendiri terkait sistem WFH yang diterapkan. Di antaranya, adab dan tata cara, mulai dengan 4T sendiri-sendiri. Memakai baju kerja seperti biasa, dilengkapi dengan teknologi yang memadai (bisa pinjam dari kampus). 

"Karyawan dan dosen tetap wajib mengajukan request attendance di sistem https://www.talenta.co/ yang wajib dilengkapi deskripsi kerjaan yang dilakukan pada hari tersebut. Bukti/hasil pekerjaan harian wajib dikirimkan ke email atasan masing-masing," tambahnya.

Kemudian, karyawan yang mendapat perlakuan WFH tidak diperbolehkan meninggalkan kediaman/tempat tinggal kecuali untuk kondisi darurat atau meminta izin kepada atasannya. Prosedur WFH berlaku untuk semua bagian di tiga kampus, kecuali untuk bagian tertentu. Seperti di kampus utama Sentul, bagian keamanan dan umum tetap masuk untuk memastikan kondisi kebersihan dan keamanan kampus. 

"Kampus Dramaga dan Cilember: Bagian Keamanan, Umum, Pembina, Dapur, Ibu Cuci tetap masuk untuk memastikan kondisi kebersihan, keamanan dan pasokan sandang pangan di kampus," ujarnya. 

Selain itu, Institut Tazkia juga memberikan tugas tambahan selama WFH diterapkan. Di antaranya, tambahan hafalan Alquran (pilih salah satu). Muraja’ah 30 Juz, Juz 30, Juz 1, Surah Ar-Rahman, Surah Al-Mulk, Surah Yasin. Setoran dilakukan hari Jumat di akhir WFH via voice note ke atasan masing-masing. Perbaikan Prosedur Kerja dan Instruksi ISO 9001:2015 oleh unit kerja. 

"Mekanisme disampaikan oleh bagian lembaga penjaminan mutu Tazkia, dengan laporan status per unit kerja oleh atasan yang bersangkutan dan bukti screenshoot di akhir WFH," katanya.

Selanjutnya bagi yang berstatus dosen tetap, membuat draft penelitian dan pemberdayaan yang diserahkan ke LPPM Tazkia di Monday Forum tanggal 23 atau 30 Maret 2020. Semua dosen membuat rekaman sendiri tentang subjek kuliah durasi 30-60 menit, dikirim ke [email protected], untuk bahan e-learning. Untuk memastikan CTTB, koordinasi secara daring (online) sangat dianjurkan dengan menggunakan Zoom, GoogleMeet, FacebookLive dan lain-lainnya.

"Bagi karyawan yang secara darurat harus datang ke kampus selama prosedur WFH diwajibkan berkoordinasi dengan bagian SDM dengan pengawasan dari pihak keamanan," tandasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement