Sabtu 21 Mar 2020 17:36 WIB

Mahasiswa IPB Juara 1 Kompetisi Inovasi, Sains dan Teknologi

Tim IPB membuat karya tulis berjudul Techno-Empowomen (TEMPO) Platform.

Tim mahasiswa IPB University berhasil merebut juara pertama dalam lomba karya tulis yang digelar di USU, Medan.
Foto: Dok IPB University
Tim mahasiswa IPB University berhasil merebut juara pertama dalam lomba karya tulis yang digelar di USU, Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim mahasiswa IPB University berhasil meraih Juara Pertama  dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Innovation Science and Technology National Competition (Instinct) ke-4, 12-14 Maret 2020. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Fisika Universitas Sumatera Utara (USU) ini memperebutkan piala Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU.

Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id menyebutkan, tim IPB University terdiri dari Muhamad Raafi Thahirah (mahasiswa Teknik Komputer Sekolah Vokasi/SV), Muhammad Azman (Sekolah Bisnis) serta Putri Gayatri (Fakultas Ekologi Manusia).

Menurut Raafi, dalam lomba ini mereka membuat karya tulis berjudul Techno-Empowomen (TEMPO) Platform Pemberdayaan Perempuan Wirausaha. Karya tulis ini memaparkan tentang aplikasi one stop platform untuk memberdayakan perempuan wirausaha dengan fitur upgrading softskills hingga akses permodalan online dengan skema crowd provider. Perencanaan gagasan ini dibimbing oleh dosen, Fithriyyah Shalihati SE, MM.

”Techno-Empowomen (TEMPO) Platform ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama perempuan wirausaha melalui media video edukasi softskills, fitur-fitur sharing and tips, hingga coaching bersama konselor bisnis. Kami berharap setelah lomba karya ilmiah ini, aplikasinya dapat direalisasikan dan bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement