Selasa 31 Mar 2020 15:22 WIB

Astronaut Dapat Gunakan Urine untuk Bangun Rumah di Bulan

Urine bisa ditambahkan dalam beton supaya lebih fleksibel sebelum mengeras.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Bulan
Foto: en.wikipedia.org
Bulan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa peneliti menemukan bahwa urea, senyawa organik utama yang ditemukan dalam urine manusia, dapat digunakan untuk membuat beton pada struktur Bulan. Tak sedikit orang yang bertanya-tanya, bagaimana bisa demikian?

Tampaknya di Bumi tidak ada pembuatan beton yang menggunakan urine. Lalu, mengapa urea penting dalam membuat beton di Bulan?

Baca Juga

Permukaan Bulan diketahui jauh lebih keras dibandingkan Bumi. Dari fluktuasi suhu ekstrem hingga radiasi dan dampak meteorit sesekali, astronaut masa depan yang hidup di permukaan Bulan harus menanggung kondisi yang jauh lebih intens.

Hal itu berarti bangunan tempat tinggal mereka harus mampu menahan perangkap dari lingkungan unik tersebut. Saat mempertimbangkan bahan bangunan di Bulan, para peneliti juga harus mempertimbangkan seberapa beratnya transportasi dari Bumi ke Bulan dan apakah hal itu dapat dicetak 3D. Pasalnya, para ilmuwan saat ini mempertimbangkan pencetakan 3D sebagai metode untuk membangun di permukaan Bulan.

Dalam studi terbaru ini, tim peneliti yang berasal dari Norwegia, Spanyol, Belanda, dan Italia bekerja sama dengan European Space Agency (ESA) melakukan sejumlah percobaan menguji penggunaan urea dari urine manusia sebagai plasticizer. Zat ini adalah zat yang dapat ditambahkan untuk bahan seperti beton guna membuatnya lebih fleksibel sebelum mengeras.

Untuk membuat dan menguji penggunaan urea sebagai plasticizer, tim menggunakan bahan yang dikembangkan oleh ESA yang mirip dengan regolith Bulan atau material lepas dari permukaan Bulan. Peneliti menguji bahan dengan urea dan dengan plasticizer lainnya, melihat berapa banyak berat yang bisa didukung.

Selain itu, pengujian ketahanan setelah memanaskan material hingga 80 derajat Celsius dilakukan serta memeriksa lebih lanjut setelah membekukan berulang-ulang. Kemudian, pencairan untuk mereplikasi siklus suhu ekstrem yang terjadi di permukaan Bulan menjadi tahap berikutnya.

"Kami belum menyelidiki bagaimana urea akan diekstraksi dari urine karena kami menilai apakah ini benar-benar diperlukan sebab mungkin komponen lainnya juga dapat digunakan untuk membentuk beton geopolimer," ujar Anna-Lena Kjøniksen, salah satu peneliti dari universitas di Norwegia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Space.

Kjøniksen mengatakan, air yang sebenarnya dalam urine dapat digunakan untuk campuran, bersama dengan apa yang dapat diperoleh di Bulan atau kombinasi keduanya. Tim peneliti menemukan bahwa sampel yang menggunakan urea sebagai plasticizer mampu menopang beban berat, tetap stabil, dan mempertahankan bentuknya.

Dengan demikian, sementara tim peneliti akan menguji konsep tersebut lebih lanjut untuk mencari tahu apa bahan bangunan terbaik untuk struktur Bulan pada masa depan. Mereka mendapat beberapa hasil yang menjanjikan dengan studi ini. Hasil penelitian telah diterbitkan di Journal of Cleaner Production pada 20 Februari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement