Kamis 02 Apr 2020 23:39 WIB

Corona Menyebar di Udara RS, Studi Ingatkan Pentingnya APD

Studi terbaru mengungkap virus corona menyebar jauh keluar ruang perawatan pasien.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi rumah Sakit rujukan khusus pasien Covid-19. Studi terbaru mengungkap virus corona menyebar jauh keluar ruang perawatan pasien.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas medis penanganan COVID-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi rumah Sakit rujukan khusus pasien Covid-19. Studi terbaru mengungkap virus corona menyebar jauh keluar ruang perawatan pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi yang dilakukan University of Nebraska Medical Center (UNMC) bersama National Strategic Research Institute di University of Nebraska dan peneliti lainnya di Amerika Serikat menemukan bahan genetik dari virus corona berada di udara baik di dalam maupun luar ruangan rumah sakit (RS) tempat merawat pasien positif Covid-19. Temuan ini bisa menjadi bukti terbatas bahwa ada potensi penularan melalui udara.

Meskipun begitu, para peneliti tersebut mengingatkan bahwa temuannya tidak berarti membenarkan dugaan bahwa virus corona tersebar di udara di lingkungan. Mereka masih akan mendalami pelepasan virus serta bagaimana udara dengan virus itu bisa ada di dalam dan luar ruangan pasien positif.

Baca Juga

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, mereka mengambil sampel udara dan permukaan dari kamar 11 pasien selama awal masa isolasi 13 orang pasien yang positif Covid-19. Para peneliti tak hanya menemukan materi genetik virus pada barang-barang yang biasa digunakan para pasien, seperti toilet, tetapi juga pada sampel udara dalam ruangan.

Hal yang mengejutkan, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak cuma tersebar di udara di dalam kamar perawatan pasien. Virus itu juga ditemukan jauh di luar kamar pasien.