Selasa 07 Apr 2020 15:11 WIB

Pandemi Covid-19, STIE Ekuitas Tetap Jalankan Perkuliahan

Semua perkulihan dilakukan dengan sistem online atau daring.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
STIE Ekuitas lakukan penyemprotan disinfektan di ruang dosen dan perkuliahan, selama mahasiswa kuliah secara daring.
Foto: Arie Lukihardianti /Republika
STIE Ekuitas lakukan penyemprotan disinfektan di ruang dosen dan perkuliahan, selama mahasiswa kuliah secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- di tengah pandemi virus corona, STIE Ekuitas tetap berkomitmen untuk melaksanakan perkuliahan dengan baik seperti biasa. Begitu juga proses pembelajaran lainnya seperti bimbingan dan persidangan mahasiswa. 

Menurut Ketua STIE Ekuitas, Prof Martha Fani Cahyandito, semua perkulihan dilakukan dengan sistem online atau daring. Hal ini, dilakukan sesuai imbauan pemerintah yakni work from home (WFH) dan study from home (SFH).

Martha mengatakan, selama wabah Covid-19 ini STIE Ekuitas tetap melakukan WFH dan SFH. Yakni, tetap menjalankan perkuliahan, bimbingan, persidangan yang semuanya dilakukan online.

"Terlebih, kami memiliki dukungan sistem IT yang mumpuni. Kami juga memiliki aplikasi penunjang pembelajaran seperti MyEkuitas Lecturer dan MyEkuitas Student dan aplikasi lainnya," ujar Fani, Selasa (7/4).

Tidak hanya perkuliahan, kata dia, pihaknya juga menggelar seminar dengan peserta dari luar kampus. Seminar ini juga dilakukan dengan sistem daring. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan provider telekomunikasi untuk memastikan proses pembelajaran online berjalan lancar tanpa hambatan.

"Kami kerja sama dengan salah satu provider dengan memberikan paket gratis kuota internet untuk pembelajaran online bagi dosen dan mahasiswa," kata Fani.

Tidak hanya itu, kata dia, Ekuitas memberikan bantuan kepada sekitar 100 mahasiswa yg indekos dan tidak sempat pulang ke rumah orangtuanya. Ini dilakukan agar mereka tidak kekurangan bahan makanan

Lalu, kata dia, Ekuitas juga melakukan pemeliharaan kampus berupa penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan selama proses WFH/SFH ini.

Ekuitas juga, kata dia, memberikan sumbangsih berupa donasi untuk pembelian alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Jawa Barat.

"Para pimpinan dan dosen Ekuitas melakukan khatam quran berjamaah dari rumah masing-masing secara runut dari juz ke juz," kata Fani.

Fani berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan, dari sisi akademis, mutu pendidikan tetap terjaga dan semua prosesnya berjalan lancar walaupun dilaksanakan secara online. Selain itu, upaya non-akademis yang dilakukan pun bisa mencegah penularan wabah Covid-19 ini. 

"Semoga wabah virus Corona ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas normal dengan menjadi insan akademik yang lebih baik lagi," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement