REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef Degan Septoadji Supriyadi mengatakan, tak keluar rumah demi menghindari penularan virus corona selama masa darurat pandemi Covid-19 dapat membuat berat badan semakin bertambah. Badan menjadi melar akibat minimnya aktivitas dan konsumsi makanan berlebih.
Padahal, ada cara untuk menyiasati supaya timbangan berat badan tak bergeser ke kanan selagi #dirumahaja. Salah satunya, hindari makan saat merasa bosan.
"Jadi jangan makan karena bosan," ujarnya saat konferensi video melalui akun Youtube saluran Badan Nasional Peanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (22/4).
Selain itu, chef Degan juga mengingatkan agar masyarakat disiplin dalam mengatur waktu makan. Ia menganjurkan makan tepat waktu karena makan adalah sebuah kebutuhan.
Di samping itu, ada adab makan yang harus diperhatikan. Chef Degan mengingatkan agar masyarakat tidak makanan sambil berdiri karena duduk merupakan posisi makan yang terbaik. Ia juga merekomendasikan agar mengambil gigitan kecil saat makan.
"Kunyah secukupnya supaya saat masuk perut jadi mudah dicerna,"
Chef Degan mengatakan, orang sebaiknya fokus saat makan. Sebaiknya, jangan makan bersamaan dengan kegiatan lainnya karena itu bisa bahaya.
"Tak konsentrasi saat makan salah satunya bisa mendorong orang mengonsumsi lauk tidak sesuai porsinya," jelas chef Degan.
Andaikan membeli makanan siap santap, pastikan untuk mengeluarkannya dari kotak. Pindahkan ke piring supaya tahu persis porsinya.
"Makan dengan piring, jadi kita bisa lihat porsinya," katanya.
Chef Degan juga mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi tubuh. Cukupi kebutuhan air putih, yakni untuk anak kecil 1 sampai 1,5 liter per hari dan orang dewasa 1,6 sampai 2 liter setiap harinya.
"Air putih itu yang paling baik, boleh diberi lemon, jeruk nipis, mint,
menetimun untuk menjadi infused water supaya ada rasa. Jadi jangan minum yang terlalu banyak gula atau sodanya," ujarnya.