REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai inovasi teknologi bisa dimanfaatkan selama masa belajar dari rumah. Salah satunya menggunakan Google Earth sebagai sarana belajar atau sekadar 'bepergian' ke tempat baru. Berikut ulasan Google lewat rilis resminya berikut.
Mengukur dunia
Gunakan alat ukur Google Earth untuk mengetahui jarak, panjang jalur, dan luas berbagai tempat di Bumi. Bisa juga mengubah satuan ukuran dan memprediksi berapa lama waktu tempuh ke tempat favorit jika dilakukan dengan berjalan, berlari, berenang, mendayung, atau terbang.
Berkeliling dunia
Fitur "Saya Lagi Beruntung" di Google Earth menawarkan simulasi pengalaman mengunjungi tempat-tempat menarik di seluruh dunia. Pengguna diminta memutar sebuah globe dan mendaratkan jari di sebuah tempat acak, kemudian belajar mengenai lokasi tersebut.
Menguji pengetahuan
Google Earth bisa difungsikan sebagai ajang tes pengetahuan umum, seperti nama deretan taman nasional tersohor di dunia, atau suara pinguin. Hanya dengan beberapa klik, pengguna bisa menguji pengetahuan tentang taman nasional, suara hewan, atau eksplorasi ruang angkasa.
Pengguna juga bisa menjelajahi dunia lewat sebuah permainan bersama karakter animasi Carmen Sandiego. Sambil melakukan permainan menyenangkan, anak-anak maupun orang dewasa bisa mempelajari budaya dan adat istiadat berbagai lokasi di seantero dunia.
Para siswa dapat mencoba bermain Earth Bingo atau mencari huruf dengan citra satelit. Fitur Street View pun bisa digunakan untuk permainan digital mencari benda-benda yang ada di jalan, museum, serta lingkungan dekat kediaman pengguna dalam versi daring.
Kunjungi situs mitra edukasi Google
Banyak dari penyusun cerita Voyager di Google yang memiliki materi dan aktivitas daring gratis dengan memanfaatkan Google Earth. Beberapa opsinya yaitu mengasah keterampilan geografis bersama National Geographic atau mengakses World Explorers dari PBS Learning Media.
Media4Math pun menyusun koleksi materi yang menambahkan konteks dunia nyata ke prinsip-prinsip matematika, seperti geometri bangunan dan struktur. Lanjutkan dengan mempelajari keanekaragaman bahasa yang termuat dalam kurikulum Global Oneness Project.