Sabtu 02 May 2020 13:25 WIB

Alkes Langka, Adakah Mafia?

Mengapa pengadaan alat kesehatan selalu impor?

Prajurit TNI AU mengecek kardus berisi alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 dari Shanghai, China di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Foto: ANTARA/m risyal hidayat
Prajurit TNI AU mengecek kardus berisi alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 dari Shanghai, China di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi covid-19, kebutuhan alat kesehatan meningkat di setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, kondisi ini diperparah karena selama ini obat dan alat kesehatan selalu diimpor.

Sebenarnya sumber daya dalam negeri mampu. Tapi mengapa selalu impor? Tentu ini memunculkan dugaan kuat bahwa ada mafia yang bermain di balik pengadaan alat-alat kesehatan.

PENGIRIM: Annisa S, Mahasiswi Magister Teknik Kimia, UGM

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement