REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menurunkan biaya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjadi Rp 175 ribu. Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan, penurunan biaya pendaftaran ini sebagai bentuk upaya menyesuaikan situasi ekonomi para calon mahasiswa.
"Tentu ini juga akan berdampak pada banyak pihak, termasuk pengertian dari kawan-kawan rektor. Dimohon pemahamannya dengan beberapa penyesuaian yang ada," kata Nasih, dalam konferensi daring, Selasa (5/5).
Berdasarkan jadwal, UTBK akan diselenggarakan pada tanggal 12 Juli hingga 22 Juli 2020. Nasih mengatakan, waktu penyelenggaraan UTBK di tiap daerah bisa jadi diperpanjang atau diperpendek.
"Jadi ujian UTBK dimulai 12 Juli, tapi bisa diperpanjang atau diperpendek bagi yang peserta calon mahasiswanya tidak terlalu banyak," kata Nasih menambhkan.
Rektor Universitas Airlangga ini mengatakan, penyiapan materi ujian sudah mencapai 90 persen. Secara teknis sarana prasarana, LTMPT juga sudah melakukan koordinasi dan persiapan secara umum hampir selesai.
LTMPT melakukan koordinasi dengan masing-masing perguruan tinggi negeri (PTN) dalam hal pelaksanaan ujian. Nasih mengatakan, tahun ini pihaknya melibatkan mitra PTN karena sedapat mungkin UTBK dilakukan di perguruan tinggi agar lebih mudah dikontrol.
"Kalau peminatnya banyak, mungkin kita akan bermain dengan waktu. Mungkin bisa dilakukan dua minggu selama berturut-turut, dan lain-lain," kata dia.
Terkait pelaksanaan ujian hari pertama yaitu 12 Juli, Nasih menejlaskan pihaknya masih menunggu izin dari pihak berwenang. Apabila boleh diselenggarakan pada tanggal itu maka akan langsung LTMPT akan menyelenggarakannya.