REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pandemi Covid 19 membuat orang tua dan guru ke luar dari zona nyaman. Nadiem juga mengatakan, pandemi Covid 19 merupakan kesempatan untuk melakukan pembelajaran yang positif.
"Menurut saya, dengan adanya Covid 19 membuat orang tua dan guru ke luar dari zona nyaman. Orang tua dan guru mencoba kultur baru yang hasilnya luar biasa," ujar Nadiem pada konferensi pendidikan Akademi Edukreator di Jakarta, Rabu (6/5).
Nadiem menambahkan pandemi Covid 19 merupakan kesempatan untuk melakukan pembelajaran yang positif. Kemudian semua pemangku kepentingan pendidikan mencoba alat baru, yang nantinya menjadi lapisan fondasi jika Kemendikbud mengeluarkan platform terintegrasi.
"Platform terintegrasi yang mungkin bisa saja di dalamnya kurikulum maupun dana BOS," jelasnya.
Dengan adanya pandemi Covid 19, lanjut dia, membuat insan pendidikan harus dapat beradaptasi dengan keadaan. Hal itu akan membuat proses transisi jika Kemendikbud mengeluarkan platform terintegrasi, menjadi lebih cepat.
"Mengapa ada yang gagap teknologi (gaptek), itu dikarenakan selama ini mereka terintimidasi. Namun dengan adanya Covid 19, membuat mereka akrab dengan teknologi," katanya.
Nadiem juga meminta perguruan tinggi untuk memanfaatkan momentum Covid 19, sebagai kesempatan emas untuk mentransformasikan riset di perguruan tinggi menjadi riset yang bisa diterapkan di dunia nyata.
"Bukan hanya industri tapi dari sisi kebijakan, kesejahteraan rakyat dan lainnya. Jadi akademisi jangan menciptakan riset yang meningkatkan pengetahuan saja. Tapi aplikasi pengetahuan dari sisi sosial. Harus benar-benar berguna," ucapnya.