Rabu 06 May 2020 22:42 WIB

Nadiem: Pandemi Buat Orang Tua dan Guru ke Luar Zona Nyaman

Mendikbud mengatakan pandemi Covid 19 buat orang tua dan guru ke luar zona nyaman

Mendikbud Nadiem Makarim
Foto: Kemdikbud
Mendikbud Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pandemi Covid 19 membuat orang tua dan guru ke luar dari zona nyaman. Nadiem juga mengatakan, pandemi Covid 19 merupakan kesempatan untuk melakukan pembelajaran yang positif.

"Menurut saya, dengan adanya Covid 19 membuat orang tua dan guru ke luar dari zona nyaman. Orang tua dan guru mencoba kultur baru yang hasilnya luar biasa," ujar Nadiem pada konferensi pendidikan Akademi Edukreator di Jakarta, Rabu (6/5).

Baca Juga

Nadiem menambahkan pandemi Covid 19 merupakan kesempatan untuk melakukan pembelajaran yang positif. Kemudian semua pemangku kepentingan pendidikan mencoba alat baru, yang nantinya menjadi lapisan fondasi jika Kemendikbud mengeluarkan platform terintegrasi.

"Platform terintegrasi yang mungkin bisa saja di dalamnya kurikulum maupun dana BOS," jelasnya.

Dengan adanya pandemi Covid 19, lanjut dia, membuat insan pendidikan harus dapat beradaptasi dengan keadaan. Hal itu akan membuat proses transisi jika Kemendikbud mengeluarkan platform terintegrasi, menjadi lebih cepat.

"Mengapa ada yang gagap teknologi (gaptek), itu dikarenakan selama ini mereka terintimidasi. Namun dengan adanya Covid 19, membuat mereka akrab dengan teknologi," katanya.

Nadiem juga meminta perguruan tinggi untuk memanfaatkan momentum Covid 19, sebagai kesempatan emas untuk mentransformasikan riset di perguruan tinggi menjadi riset yang bisa diterapkan di dunia nyata.

"Bukan hanya industri tapi dari sisi kebijakan, kesejahteraan rakyat dan lainnya. Jadi akademisi jangan menciptakan riset yang meningkatkan pengetahuan saja. Tapi aplikasi pengetahuan dari sisi sosial. Harus benar-benar berguna," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement