Senin 25 May 2020 16:55 WIB

3 Perubahan Penting Saat PSBB Dilonggarkan

Saat pelonggaran PSBB dilakukan, apa yang harus berubah agar tetap sehat?

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruangan salah satu mal Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020). Ketika pelonggaran PSBB terjadi, ada beberapa hal yang harus disesuaikan agar tetap sehat.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruangan salah satu mal Kota Tegal, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020). Ketika pelonggaran PSBB terjadi, ada beberapa hal yang harus disesuaikan agar tetap sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lockdown atau karantina wilayah di berbagai negara telah mulai dilonggarkan. Beberapa wilayah di Indonesia juga telah melakukan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Namun demikian, berbagai pihak, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) tetap merekomendasikan beberapa tindakan penting untuk persiapan setelah ancaman Covid-19 sudah lebih rendah. Mengutip Forbes, setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan terkait kesiapan tersebut.

Baca Juga

Disinfeksi

Pedoman CDC mencakup kebersihan dan disinfeksi secara rutin terhadap benda-benda yang sering dipegang. Meja, gagang pintu, saklar lampu, dan keran perlu dijaga kebersihannya.

Gunakan sarung tangan ketika membersihkan berbagai benda. Pakai sabun dan air untuk membersihkan benda lalu gunakan disinfektan.

Interaksi sosial

Berhati-hatilah dalam melakukan interaksi sosial. Tetap jaga jarak. Organisasi kesehatan masyarakat dan lembaga kesehatan lainnya juga masih mengacu pada langkah jarak sosial demi kehati-hatian akan ancaman Covid-19 atau wabah lainnya.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menerbitkan pedoman pada Maret lalu untuk pengusaha dan bisnis tentang cara mempersiapkan tempat kerja dengan mempertimbangkan ancaman Covid-19. Pemisahan kursi pekerja harus dilakukan, setidaknya dengan jarak satu meter.

Di samping itu, kantor juga perlu memastikan ketersediaan masker wajah dan kertas tisu di kantor. Pemimpin perusahaan pun disarankan untuk mempertimbangkan ulang perlunya rapat tatap muka.

CDC merekomendasikan agar orang yang sakit tinggal di rumah. Mereka disarankan untuk mendapatkan makanan lewat aplikasi pemesanan makanan secara daring, andaikan itu memungkinkan. Kalau harus keluar rumah, pilih jam sepi dan batasi kontak langsung dengan orang lain.

 

Gaya hidup

Sesuaikan gaya hidup agar dapat mengantisipasi Covid-19 setelah pelonggaran PSBB. Masyarakat masih harus mengikuti gaya hidup yang penuh kehati-hatian, utamanya, sebagai tindakan pencegahan khusus.

Perubahan gaya hidup itu tidak hanya berlaku bagi orang-orang yang berisiko tinggi, yakni lansia dan orang dengan penyakit kronis. Sementara itu, di rumah, langkah pencegahan penularan penyakit harus diterapkan, termasuk cuci tangan dan membersihkan permukaan beda dengan lebih sering.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement