Kamis 04 Jun 2020 12:49 WIB

Apple Lacak Iphone yang Dicuri dari Toko

Iphone yang dicuri tidak akan bisa dioperasikan. 

Rep: Noee Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ponsel iPhone / Ilustrasi
Foto: Flickr
Ponsel iPhone / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA-- Toko-toko Apple melaporkan perusakan dan pencurian di beberapa lokasi, termasuk di New York, Philadelphia dan Washington DC. Apple kemudian mengirim pesan 'Anda sedang Dilacak' kepada orang-orang yang telah mencuri iPhone dari toko-tokonya.

Cuplikan layar pesan peringatan Apple ini mulai muncul di situs-situs seperti Twitter dan Reddit awal pekan ini ditengah-tengah protes global karena kematian George Floyd. Perusahaan juga secara aktif mematikan iPhone yang dicuri dari toko-toko ritelnya, membuat perangkat tersebut tidak bisa dioperasikan.

“Silakan kembali ke Apple Walnut Street” kata satu pesan merujuk lokasi di Philadelphia diunggah ke Twitter, seperti yang dilansir dari CNN Bussines. “Perangkat telah dinonaktifkan dan sedang dilacak. Otoritas setempat akan diberitahu,” ujarnya lagi.

Apple (AAPL) menolak untuk mengomentari masalah keamanan. Perusahaan telah lama memasang perangkat lunak khusus pada iPhone di tokonya untuk melacak keberadaan barang curian. Perangkat lunak ini tidak termasuk  pada iPhone yang dibeli.

Dalam memo yang dikirim ke karyawan pada Ahad (31/6), CEO Apple Tim Cook menyebut pembunuhan Floyd tidak masuk akal. Cook berjanji untuk menyumbang kepada kelompok-kelompok hak asasi manusia, termasuk Equal Justice Initiative.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement