REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin D telah terbukti dapat membantu meningkatkan sistem imun. Oleh karena itu, cukup banyak orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D demi memperkuat sistem kekebalan tubuhnya selama pandemi Covid-19.
Suplemen vitamin D pada dasarnya dapat membawa manfaat bila dikonsumsi sesuai anjuran. Hanya saja, suplemen vitamin D sebaiknya tidak dikonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi, terlebih bila tujuannya untuk mencegah atau mengobati Covid-19.
"Belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa asupan vitamin D dengan dosis yang sangat tinggi akan bermanfaat dalam pencegahan atau pengobatan Covid-19," ungkap tim dokter dari Inggris, Amerika Serikat dan Irlandia dalam sebuah makalah berjudul "Vitamin D and SARS-CoV-2 virus/ COVID-19 disease", seperti dilansir Fox News.
Di lain sisi, sudah ada bukti yang menunjukkan bahwa asupan vitamin D berlebih dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan. Salah satunya adalah risiko penurunan fungsi ginjal.
"Vitamin D memiliki banyak manfaat, tapi mengonsumsi terlalu banyak vitamin D juga dapat menyebabkan masalah," ungkap Dr John Whyte yang tidak terlibat dalam penyusunan makalah.
Whyte mengatakan terlalu banyak mendapatkan asupan vitamin D dapat menyebabkan kalsium di dalam tubuh juga menjadi terlalu banyak. Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya batu ginjal.
Selain itu, orang-orang dengan kadar kalsium yang terlalu tinggi juga kerap mengeluhkan rasa tak nyaman di perut atau mual. Sebagian juga menjadi lebih sering merasa haus.
"Selama bertahun-tahun, saya telah melihat pasien mengalami konstipasi karena mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dalam keseharian," jelas Whyte.
Tak hanya itu, Whyte juga mengungkapkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D berlebih dapat membuat tubuh terasa lebih lelah dan menyebabkan nyeri otot serta tulang. Nyeri tulang ini merupakan gejala yang mengkhawatirkan karena terlalu banyak asupan vitamin D dapat menyebabkan kekeroposan tulang.
"Itu mungkin membuat Anda menjadi lebih rentan mengalami patah tulang," kata Whyte.
Oleh karena itu, Whyte sangat tidak menganjurkan orang-orang mengonsumsi suplemen vitamin D secara berlebih. Whyte menyarankan agar suplemen vitamin D dikonsumsi sesuai dosis dan kebutuhan.
"Moderasi selalu menjadi sesuatu yang baik," kata Whyte.