Rabu 10 Jun 2020 00:55 WIB

Tip Berkendara Aman dalam Era New Normal

Mobil pribadi menjadi salah satu sarana penunjang dalam menyongsong new normal.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Mengendarai mobil. (ilustrasi).
Foto: Needpix
Mengendarai mobil. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Dalam era new normal atau kelaziman baru, masyarakat mulai dapat melakukan sejumlah aktivitas namun dengan tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan. Mobil pribadi pun tentu jadi salah satu sarana penunjang dalam melakukan sejumlah aktivitas.

Daihatsu pun membagikan sejumlah tip berkendara aman dalam era kelaziman baru. Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memastikan kondisi mobil siap pakai dengan servis berkala setiap 6 bulan atau 10 ribu kilometer dengan datang ke bengkel resmi atau mobile service di rumah.

Baca Juga

“Pengendara juga harus selalu menjaga kebersihan mobil dengan mencuci seluruh bagian termasuk under-carriage memakai sabun untuk bagian eksterior. Untuk interior, pengendara juga harus rutin embersihkan area yang sering dipegang seperti steering wheel, tuas transmisi dan panel switch,” kata Amelia dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Selasa (9/6).

Selanjutnya, ia juga menekankan agar pengendara secara berkala menggunakan disinfektan mobil dan membersihkan AC mobil. Sangat disarankan, pengendara pun menggunakan aksesoris kesehatan seperti air purifier.

Selain itu, saat melakukan perjalanan, disarankan agar pengendara selalu mengenakan masker, membawa hand sanitizer dan tissue antiseptic.

“Pengendara juga harus melakukan physical distancing dan hanya mengendarai dengan jumlah penumpang sebanyak 50 persen dari kapasitas mobil. Saat harus memberi tumpangan kepada orang lain, pastikan penumpang tersebut dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Selanjutnya, dalam melakukan sejumlah transkasi, ia menyarankan agar pengendara lebih mengutamakan untuk menggunakan uang elektonik. Mengingat, uang elektronik menjanjikan kontak terbuka yang lebih minim.

“Daihatsu berharap masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kesehatannya dengan menerapkan tip dan kebiasaan baru yang positif, ini,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement