REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pandemi Covid-19 memaksa dihentikannya kegiatan belajar mengajar di banyak sekolah untuk digantikan dengan pembelajaran bermoda daring. Hal yang juga dialami oleh Sekolah Kharisma Bangsa.
Keadaan ini juga berimbas pada batalnya kegiatan wisuda sekolah untuk tahun ajaran 2019-2020 ini. Padahal, acara wisuda adalah acara terakhir yang akan menjadi kenangan yang dapat sekolah persembahkan untuk para anak didik dan orang tua.
Oleh karena itu, tanpa mengurangi esensi seremonial kegiatan wisuda, Kharisma Bangsa melaksanakan acara wisuda ini melalui daring atau yang bisa disebut dengan wisuda virtual.
Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Kharisma Bangsa mengadakan wisuda virtual yang dilaksanakan dengan tiga rangkaian terpisah yaitu pada tanggal 30 Mei 2020 untuk SMP, 6 Juni 2020 untuk SMA, dan 13 Juni 2020 untuk SD.
Acara wisuda virtual menjadi acara terakhir para siswa di kelas akhir untuk bertemu teman dan guru sekolah, walaupun secara virtual, sebelum mereka membuka lembaran baru di jenjang pendidikan akademis yang lebih tinggi di masa depan.
Pada tahun ajaran ini Sekolah SPK Kharisma Bangsa melepas 160 lulusan yang terdiri dari 40 siswa SD, 43 siswa SMP, dan 77 siswa SMA.
"Kalian semua telah mencapai tonggak penting dalam sejarah perjalanan hidup kalian yaitu kelulusan, setelah menghadapi tantangan dan ujian selama kalian menempuh pendidikan di Kharisma Bangsa, akhirnya sampai di titik ini, dimana kalian menutup 1 bab dari buku kehidupan kalian dan akan menulis bab baru," kata Kepala Sekolah SMA Kharisma Bangsa, Imam H Nugroho, dalam siaran persnya, Ahad (21/6).
Pandemi tak surutkan prestasi siswa
Selama masa pandemi Covid-19 ini Sekolah SPK Kharisma Bangsa tidak keluar dengan tangan hampa dan berhasil mengharumkan nama bangsa. Hal ini dibuktikan dengan siswa-siswi Sekolah Kharisma Bangsa keluar sebagai juara dalam ajang International Conference on Science, Technology, Engineering & Mathematics 2020 (ICSTEM 2020) yang diselenggarakan di Perlis, Malaysia.
Dalam ICSTEM 2020 yang diselenggarakan pada tanggal 18-21 Mei 2020 ini Sekolah Kharisma Bangsa diwakili oleh pasangan Aisyah Rifa Fadhilah dan Siti Halimah Indrani Anwar, dan pasangan Alisha Fatima Maulani dan Fika Karlin Kinanti. Kedua pasangan ini meraih medali emas dan perak dalam ajang tersebut.
Aisyah Rifa Fadhilah dan Siti Halimah Indrani Anwar mendapatkan medali emas dengan menciptakan Smart Smoke Box (SMABOX). Penemuan ini adalah hasil dari kreativitas mereka, dan keunggulan dari produk yang mereka ciptakan ini dapat mengantarkan mereka memperoleh peringkat pertama.
Pasangan kedua juga tidak kalah kreatif dan kompetitif, Alisha Fatima Maulani dan Fika Karlin Kinanti. Mereka berhasil meraih perak dengan menciptakan DIGRE BAG: GPS High Security Smart Digital Integrated Bag Controlled by NodeMCU Based on Internet of Things (IOT). Sebuah tas pintar yang memiliki berbagai fungsi.
“Pandemi Covid-19 ini tidak menjadi halangan kami dan anak didik kami untuk terus berkarya dalam dunia pendidikan dan sains. Situasi ini mengajarkan kita untuk terus maju dan bekerja keras demi meraih hasil yang terbaik," ujar Imam.