REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) Kampus Depok dan Salemba menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Tes UTBK berlangsung lancar dan tertib, Ahad (5/7).
"Para peserta menaati aturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat UTBK UI 2020. Total peserta tes UTBK 2020 adalah sebanyak 896 peserta ujian pada sesi pertama dan 885 peserta ujian pada sesi kedua," ujar Kepala Biro Humas dan KIP UI, Dra. Amelita Lusia, M.Si.
Menurut Amelita, beberapa lokasi pelaksanaan UTBK diantaranya, yaitu di Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas MIPA, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Gedung ILRC, Program Pendidikan Vokasi, dan Gedung IASTH.
Pelaksanaan UTBK ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 5 -14 Juli 2020, sedangkan tahap kedua pada 20-29 Juli 2020
"Kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan terdapat beberapa perbedaan dengan kegiatan tahun lalu. Dalam penyelenggaraan ujian, UI bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta Pusat, dan Kota Depok," terangnya.
Lanjut Amelita, bila tahun lalu waktu pengerjaan adalah tiga jam 45 menit, maka waktu pengerjaan saat ini dipersingkat menjadi dua jam 15 menit. Selain itu, tahun lalu gelombang pelaksanaan diadakan di setiap akhir minggu selama beberapa bulan. Sedangkan saat ini, tahap pelaksanaan hanya dilakukan dalam kurun waktu satu bulan saja.
Tidak hanya itu, protokol kesehatan yang ketat juga dilaksanakan bagi setiap peserta yang akan mengikuti ujian. Sebelum memasuki ruangan, peserta diwajibkan berbaris dengan jarak sosial yang cukup, untuk kemudian mencuci tangan, dan mengikuti pengukuran suhu badan yang dilakukan oleh panitia. Baik panitia maupun peserta yang diperkenankan untuk mengikuti ujian adalah yang bersuhu tubuh <37,7°C.
"Jumlah peserta dalam ruangan juga sangat dibatasi, hanya sekitar 10-30 orang dalam satu ruangan mengikuti kapasitas ruangan agar dapat tetap berjaga jarak. Para peserta juga diwajibkan memakai masker, dan para pengantar peserta tidak diperkenankan berkerumun selama berada di lokasi acara. UI juga melakukan disinfeksi ruangan pascaujian tiap sesi dilaksanakan. Panitia sendiri telah melakukan persiapan kegiatan seminggu sebelumnya, seperti mempersiapkan suplai masker, hand sanitizer, alat pengukur badan, serta wastafel pencuci tangan," jelas Amelita.
Salah satu peserta tes UTBK di UI, Sita Amanda yang memilih Manajemen Pendidikan UNJ dan Manajemen IPB mengatakan, menempuh ujian di masa pandemi cukup menambah suasana tegang. "Namun saya menjadi sangat yakin di dalam menjalani tes ini karena melihat protokol kesehatan di lokasi ujian yang diterapkan. Tadi kami melihat petugas menegur Ibu yang duduknya berdekatan. Saya berharap teman-teman peserta tes UTBK bisa fokus mempersiapkan diri dan tetap menjaga stamina," ujar Sita.
Penanggung jawab lokasi ujian di Gedung KSDP kampus UI Depok, Irma mengatakan bahwa protokol kesehatan dan semua aturan baru UTBK tersebut dilaksanakan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Semua aturan tersebut diterapkan agar meminimalisir kontak serta kerumunan orang yang dapat berpotensi menyebarkan Covid-19. Kami mengapresiasi kerja sama para peserta ujian. Kami berharap pada sesi-sesi berikutnya pun para peserta ujian dapat bekerja sama dengan baik untuk kebaikan kita semua.” harap Irma.
UTBK merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh LTMPT sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid-19 maka tes UTBK Tahun 2020 hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 dengan maksimal umur 25 Tahun. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).