Kamis 09 Jul 2020 01:30 WIB

Suzuki Jimny Ditarik dari Pasar Eropa karena Aturan Emisi

Emisi CO2 Jimny relatif tinggi antara 154 dan 170g per km melanggar aturan Eropa

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Gita Amanda
Mobil Suzuki Jimny akan ditarik dari pasar Eropa terkait regulasi baru emisi.
Foto: Wikimedia
Mobil Suzuki Jimny akan ditarik dari pasar Eropa terkait regulasi baru emisi.

REPUBLIKA.CO.ID, Suzuki telah mengkonfirmasi bahwa mobil jenis off-roadnya, Jimny, akan dikeluarkan dari pasar Eropa akhir tahun ini. Pabrikan Jepang telah menyatakan bahwa pasokan dari dealer Inggris akan berhenti dalam beberapa bulan mendatang, ini terkait peraturan emisi Uni Eropa yang lebih ketat sebagai penyebab akhir dari SUV.

Awal tahun ini, Suzuki mengatakan Jimny akan tetap dijual dalam jumlah yang sangat terbatas selama tahun 2020. Mobil itu akan ditarik dari pasar pada tahun 2021. Namun, keputusan ini telah dipercepat, mengikuti keputusan Uni Eropa bahwa semua pembuat mobil harus memastikan kendaraan mereka mengeluarkan tidak lebih dari 95g / km CO2, sebagai rata-rata di seluruh armada mereka.

Baca Juga

Dilansir Auto Express, sebagai produsen mobil kecil dan tanpa kendaraan listrik murni dalam portofolionya, Suzuki memiliki beberapa pilihan langsung selain memilih Jimny. Emisi CO2 Jimny yang relatif tinggi antara 154 dan 170g / km, membuat mobil tersebut melanggar peraturan.

Tren ini juga menjadi salah satu ancaman untuk pasar mobil kecil Eropa secara keseluruhan. Masa depan city car terlihat semakin goyah karena perusahaan berjuang untuk menyeimbangkan emisi tinggi dan bobot trotoar rendah terhadap biaya pengembangan yang tidak proporsional mahal dan margin keuntungan mobil kecil yang rendah.