REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia telah diselenggarakan pada 6 hingga 9 Juli. Kepala Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hendarman, mengatakan aktivitas ini bertujuan mendekatkan hubungan anak dan orang tua.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendampingi anaknya untuk mengikuti kegiatan kemah virtual ini," ujar Hendarman saat menutup kegiatan kemah virtual di Jakarta, Kamis (9/7).
Hendarman senang pada beberapa bulan terakhir, anak-anak lebih dekat dengan orang tuanya. Hal itu penting untuk pendidikan karakter anak.
Dia berterima kasih kepada 2.892 peserta dari 34 provinsi di Tanah Air yang mengikuti kegiatan tersebut. Pada akhir penayangan kemah virtual, Kemendikbud mengajak peserta untuk wisata virtual ke Museum Nasional.
"Kami berharap berwisata ke museum dapat menjadi budaya keluarga untuk belajar kebudayaan yang ada di Indonesia," ujar Hendarman.
Kemah Karakter Virtual Anak Indonesia tersebut merupakan kegiatan pengembangan diri bagi peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK. Kemah virtual tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional. Puncak kegiatan tersebut akan diadakan pada 24 Juli. Pada kesempatan itu, Kemendikbud akan mengumumkan pemenang dari kegiatan tersebut.
Tujuan dari kegiatan tersebut yakni menumbuhkan kecintaan terhadap Pancasila pada generasi muda, memberikan pemahaman tentang pentingnya Pancasila dalam kebhinekaan global, mengajak generasi muda untuk mengamalkan Pancasila pada kehidupan sehari-hari, dan menjalin hubungan yang erat antara siswa dengan orang tua dan anggota keluarga dalam praktik sehari-hari.
"Melalui kemah karakter ini, siswa dapat menjadi pelajar Pancasila, yang ber-ketuhanan dan berakhlak mulia, dengan kebhinnekaan global, gotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri," ujar Hendarman.
Sejumlah pengisi acara dalam kegiatan tersebut yakni siswa berbakat dan berprestasi bersama bunda Anggrainy Damanik, Ketua III Pengurus Pusat IDAI Hartono Gunardi, Pendiri Yayasan Sejiwa Diena Haryana, Ria Enes, dan istri Mendikbud Franka Makarim.