REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Instagram akan melarang konten apa pun yang mempromosikan apa yang disebut sebagai terapi konversi. Seperti yang dilansir dari CNN, Sabtu (11/7), terapi konversi adalah proses pseudo-ilmiah yang bisa mengubah seksualitas seseorang atau identitas gender pada LGBT.
Platform media sosial tersebut mengungkapkan pada Jumat (10/7), setelah aktivis meminta perusahaan untuk memblokir penyedia layanan terapi konversi secara daring. Praktik ini oleh asosiasi medis dianggap berbahaya. Namun, terapi ini legal di sebagian besar dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Instagram mengatakan akan memperluas kebijakan yang ada tentang pidato kebencian di seluruh dunia untuk memasukkan unggahan iklan atau promosi praktik terapi itu. Perusahaan itu mengikuti permintaan dari penggunaan untuk menghapus akun yang digunakan oleh promotor terapi konversi yang berbasis di Inggris, Core Issues.
“Kami tidak mengizinkan serangan terhadap orang berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender dan memperbarui kebijakan kami untuk melarang promosi layanan terapi konversi," kata direktur kebijakan publik Instagram untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika, Tara Hopkins, dalam sebuah pernyataan.