Rabu 08 Jul 2020 05:55 WIB

Soal Boikot Unilever, Sekjen MUI: LGBT Dikutuk Tuhan!

Unilever harus menghormati bangsa Indonesia yang merupakan bangsa beragama.

Rep: Rahayu Marini Hakim/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekjen MUI, Anwar Abbas
Foto: Republika TV/Mauhammad Rizki Triyana
Sekjen MUI, Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Dr Anwar Abbas, angkat bicara soal ramainya wacana memboikot produk Unilever yang disebut mendukung LGBT. Anwar Abbas menegaskan jika mendukung gerakan LGBT merupakan perbuatan dosa.

“Perbuatan LGBT itu dikutuk oleh Tuhan, jadi perbuatan tersebut merupakan perbuatan dosa," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (5/7).

Ia menyebut Tuhan melarang umatnya tolong menolong dalam perbuatan dosa. Karena itu ia heran jika ada perusahaan yang mendukung gerakan LGBT di mana mendapatkan uang salah satunya dari bangsa Indonesia yang merupakan bangsa beragama.

Indonesia, kata dia, adalah bangsa beragama yang ditunjukkan dengan sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Ia menyebut keenam agama yang diakui Indonesia seperti Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu tidak ada yang mendukung tindakan LGBT.