REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ARS University meluncurkan program beasiswa KIP dan program beasiswa jalur rapor bagi seluruh calon mahasiswa baru. Program beasiswa KIP dan beasiswa jalur rapor ini sebetulnya merupakan lanjutan dari program beasiswa peduli Covid-19 yang telah diluncurkan sebelumnya.
"Dahsyatnya dampak dari penyebaran Covid-19 ini sedikit banyak berpengaruh pada tingkat perekonomian orang tua calon mahasiswa baru," ujar Rektor ARS University Dr Purwadhi, M.Pd, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Senin (13/7).
Melihat kondisi tersebut, kata dia, ARS University berupaya seoptimal mungkin memberikan peran untuk dapat meringankan beban para calon mahasiswa baru terkait biaya kuliah melalui jalur beasiswa KIP dan jalur beasiswa rapor.
Persyaratannya pun, kata dia, sangat mudah. Untuk beasiswa KIP, para calon mahasiswa baru hanya perlu mengumpulkan fotokopi KIP/SKTM/Jamkesmas, fotokopi KK, fotokopi slip penghasilan orang tua, fotokopi rekening listrik terakhir, dan nilai rata-rata rapor semester 1-5 minimum 70.
Sedangkan, untuk beasiswa jalur rapor, kata dia, persyaratannya fotokopi KK, fotokopi slip penghasilan orang tua, fotokopi rekening listrik terakhir, dan nilai rata-rata rapor semester 1-5 minimum 75. Benefit yang akan didapatkan bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dua program tersebut adalah beasiswa 100 persen Sumbangan Sarana Pendidikan (SSP) dan potongan biaya kuliah bsebesar 50 persen untuk beasiswa KIP dan beasiswa 100 persen SSP. Serta, potongan biaya kuliah sebesar 25 persen untuk beasiswa jalur rapor.
"Dahsyatnya lagi beasiswa ini berlaku sampai lulus artinya sampai akhir masa studi," katanya.
Purwadhi menjelaskan, pendaftaran beasiswa ini dapat dimulai tanggal 12 Juli-31 Agustus 2020 melalui http://bit.ly/ARSFoundation2020, sedangkan untuk mendapatkan informasi lebih perinci atau jelasnya dapat menghubungi panitia PMB ARS University di 0856-5968-5433.
"Besar harapan kami bahwa program beasiswa ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh calon mahasiswa baru, dan bukti nyata kami perduli pada pendidikan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika