REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Satgas Covid-19 KBRI Khartoum mengunjungi 10 mahasiswa Indonesia yang terisolir akibat lockdown. Sepuluh mahasiswa Indonesia itu menjadi pengurus masjid di daerah Sya'biah, Bahri, dikunjungi Satgas yang dipimpin langsung Dubes RI Khartoum, Rossalis R Adena pada Sabtu, 27 Juni 2020.
Dalam kunjungan itu, Satgas Covid-19 KBRI Khourtum memberikan bantuan sembako, uang tunai dan masker kain, juga untuk menyampaikan uang kiriman dari orang tua mereka di Indonesia. Kunjungan yang dilakukan bersinergi dengan PPI Sudan tersebut juga dimanfaatkan juga oleh ketua dan pengurus PPI Sudan untuk menyampaikan bantuan langsung tunai dari Ikatan Alumni Sudan (IAS) kepada dua mahasiswa Indonesia yang sangat membutuhkan.
Dubes Rossalis menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian kepada WNI yang berada di Sudan. Termasuk pelayanan dan perlindungan kepada seluruh WNI di Sudan khususnya dalam masa pandemi Covid-19. KBRI Khartoum, kata Rossalis, akan terus mengupayakan agar pihak-pihak terkait di Indonesia, termasuk pemerintah daerah di Indonesia dapat membantu warganya yang sedang belajar di Sudan.
Wakil para mahasiswa Indonesia tersebut, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepada Dubes RI Khartoum beserta seluruh staf, serta ketua, pengurus PPI Sudan dan Ikatan Alumni Sudan (IAS) atas perhatian juga bantuan yang diberikan.