REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tetap menyelenggarakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) meski terjadi penutupan kampus selama empat hari, sejak Senin (20/7), terkait dengan Covid-19.
"Pelaksanaan UTBK SBMPTN gelombang kedua di UNS tetap akan dilangsungkan meski kampus sedang ditutup," kata Rektor UNS Surakarta Jamal Wiwoho, Selasa (21/7).
Sesuai jadwal, UTBK SBMPTN dilakukan selama empat hari, yaitu sejak Senin (20/7) hingga Kamis (23/7). Ia mengatakan sesuai dengan protokol kesehatan percepatan penanganan Covid-19, para calon mahasiswa yang berasal dari luar wilayah Solo Raya diwajibkan menunjukkan surat keterangan sehat.
"Sedangkan calon mahasiswa yang berasal dari wilayah Solo Raya tidak harus menunjukkan surat keterangan sehat," katanya.
Ia juga menempatkan petugas keamanan di depan kampus untuk memastikan siapa saja yang boleh masuk ke area dalam kampus. "Mereka akan menyisir dari depan kampus para calon mahasiswa baru yang akan tes di UNS. Ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Selain itu, kata dia, para peserta ujian juga tidak boleh didampingi hingga dalam kampus. Dengan demikian, jumlah orang yang memasuki kampus bisa dibatasi.
"Bagi yang mendampingi kami minta menunggu di luar lingkungan kampus," katanya.
UNS terpaksa menutup sementara kampus tersebut setelah salah satu pimpinan yang positif terjangkit Covid-19. Ia mengatakan rencananya penutupan akan dilakukan selama empat hari, yaitu sejak Senin (20/7) hingga Kamis (23/7).