REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengaku prihatin dengan terus bertambahnya total kasus positif Covid-19 yang hari ini mencapai 100 ribu kasus. Rahmad mengajak semua pihak untuk bergotong royong mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Semakin kita bergotong royong, dengan bergotong royong, saling bahu membahu, satu-satunya cara untuk mengendalikan proses (penyebaran) Covid-19," kata Rahmad kepada Republika, Senin (27/7).
Selain itu dirinya juga mengimbau masyarakat untuk menegakan disiplin dan mematuhi imbauan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Dirinya meyakini, dalam mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah tidak bisa sendiri.
"Artinya apa? butuh kerja sama, tidak hanya sebatas pemerintah saja tetapi juga harus kerja sama dengan rakyat, semua pihak, para tokoh-tokoh, para public figure maupun yang lain," ujarnya.
Dirinya juga meminta agar semua pihak untuk tidak saling menyalahkan. Politikus PDIP tersebut meminta semua bersabar menunggu hasil uji klinis vaksin yang saat ini tengah dikembangkan.
"Jadi kita harus bersabar, bersatu padu sambil menunggu vaksin datang yang menurut perkiraan awal tahun atau tahun depan itu sudah rakyat mulai mendapat vaksinasi," ungkapnya.
Per Senin (27/7) ini, tercatat angka kumulatif kasus positif di Tanah Air mencapai 100.303 orang. Indonesia bertengger di urutan 24 sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, berada di bawah Qatar dan di atas Mesir.
Sementara China, sebagai negara asal virus corona berada di posisi ke-26 dengan jumlah kasus infeksi virus corona sebanyak 83.891 orang.