Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Saturday, 25 Rabiul Awwal 1446 / 28 September 2024

Bea Cukai Jayapura Berperan dalam Kegiatan Repatriasi

Rabu 29 Jul 2020 19:26 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Bea Cukai Jayapura ikut berperan dalam program repatriasi pekerja migran Indonesia dan warga negara Papua Nugini yang sedang melaksanakan pendidikan atau kuliah di Indonesia. Sebanyak 94 warga negara Indonesia dan satu staf diplomatik Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vanimo, Papua New Guinea berpartisipasi dalam kegiatan repatriasi yang dilangsungkan pada Rabu (15/07).

Bea Cukai Jayapura ikut berperan dalam program repatriasi pekerja migran Indonesia dan warga negara Papua Nugini yang sedang melaksanakan pendidikan atau kuliah di Indonesia. Sebanyak 94 warga negara Indonesia dan satu staf diplomatik Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vanimo, Papua New Guinea berpartisipasi dalam kegiatan repatriasi yang dilangsungkan pada Rabu (15/07).

Foto: Bea Cukai
Repatriasi Bea Cukai tak hanya pekerja migran Indonesia tetapi warga Papua Nugini

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Bea Cukai Jayapura ikut berperan dalam program repatriasi pekerja migran Indonesia dan warga negara Papua Nugini yang sedang melaksanakan pendidikan atau kuliah di Indonesia. Sebanyak 94 warga negara Indonesia dan satu staf diplomatik Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vanimo, Papua New Guinea berpartisipasi dalam kegiatan repatriasi yang dilangsungkan pada Rabu (15/07).

Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Albert Simo mengungkapkan bahwa rombongan pelintas batas datang menggunakan empat bus dari pemerintah provinsi. “Bea Cukai melakukan pemeriksaan dengan membagikan customs declaration dan memeriksa barang bawaan yang melintasi PLBN Skouw,” ungkapnya.

Pada saat dilakukan pemeriksaan barang bawaan ditemukan bibit kacang sebanyak satu pack dan bibit pinang sebanyak tiga koli tanpa izin dari Balai Karantina Pertanian yang kemudian diserahkan kepada Badan Karantina Pertanian untuk dilakukan pemusnahan. 

Selanjutnya dilakukan rapid test oleh tim dari karantina kesehatan dan tiga orang dinyatakan reaktif yang selanjutnya akan dilakukan swab dan karantina di Diklat Abepura yang ditangani oleh Dinas Kesehatan.