REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Isam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung bertengger di peringkat pertama Webometrics di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Webometrics merupakan perangkat untuk memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University).
Sebelumnya, UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga menempati peringkat pertama perguruan tinggi di Indonesa dalam pengukuran Scimago Institutions Rankings (SIR) 2020. Tak hanya itu, UIN Bandung juga meraih ranking pertama publikasi index Scopus di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN).
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr Mahmud mengatakan, peringkat Webometrics UIN Bandung terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2019, UIN Bandung menempati ranking ke-78. Pada 30 Januari 2020, berada di peringkat ke-54 se-Indonesia dan posisi ke-5 di PTKIN. Saat ini, UIN Bandung menempati posisi pertama Ranking Web of Universities di PTKIN.
"Alhambulillah, peringkat Webometrics UIN Sunan Gunung Djati Bandung menduduki posisi tertinggi di lingkungan PTKIN, tetapi secara nasional kita menduduki posisi ke-36. Ini semua terjadi berawal atas kesadaran dan dukungan semua civitas akademika dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berbasis web, terlebih setelah kita memiliki kebijakan agar seluruh civitas akademika menggunakan fasilitas e-Knows yang sudah kita sosialisasikan, jadi terciptanya suasana seperti sekarang," ujar Prof Mahmud dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Rabu (29/7).
Menurut dia, perolehan ini didasarkan atas keberhasilan UIN Bandung dalam memenuhi penilaian Webometrics yang terdiri atas empat indikator yaitu Presence merupakan jumlah halaman website dari domain web utama, termasuk seluruh subdomain yang ada di perguruan tinggi; Visibility merupakan jumlah eksternal link unik yang terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search engine (Google); Transparency/Openness merupakan jumlah kutipan dari 110 penulis teratas; Excellence or Scholar merupakan jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika yang terindeks pada jurnal internasional bereputasi tinggi.
"Saya melihat ini adalah buah kerja sama semua pihak yang ada di lingkungan PTKIN. Mudah-mudahan ikhtiar meningkatkan marwah kampus tercinta ini terus mendapatkan dukungan dari civitas akademika, bukan cuma saat ini, tetapi juga masa-masa yang akan datang seluruh civitas akademika tetap disiplin merujuk pada regulasi atau kebijakan yang sudah kita canangkan," ungkapnya.