Ahad 02 Aug 2020 09:26 WIB

Manfaat Rumput Laut yang Jarang Diketahui

Menurut ahli diet, rumput laut merupakan sayuran yang kaya nutrisi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Menurut ahli diet, rumput laut merupakan sayuran yang kaya nutrisi (Foto: ilustrasi sushi Rumput Laut)
Foto: Pxhere
Menurut ahli diet, rumput laut merupakan sayuran yang kaya nutrisi (Foto: ilustrasi sushi Rumput Laut)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sayuran laut, seperti rumput laut, mungkin sedikit diabaikan dalam sajian piring makan. Di sisi lain, rumput laut makanan pokok di wilayah Asia, seperti Jepang, China, dan Korea.

Ternyata, salah satu sayuran laut ini kaya akan nutrisi. Dilansir melalui wellandgood.com, Ahad (2/8), ahli diet terdaftar di Amerika Serikat (AS), Kim Melton, menjelaskan beberapa manfaat rumput laut yang jarang diketahui.

Baca Juga

Manfaat rumput laut memang banyak, tapi Melton mengatakan ada beberapa risiko mengkonsumsi rumput laut dalam jumlah tinggi. Ketika dikonsumsi dalam jumlah kecil, rumput laut kemungkinan besar aman.

Namun, makanan itu bisa mengandung logam berat dan yodium dalam jumlah besar yang terjadi secara alami dan dapat membahayakan kesehatan, jika terlalu banyak dimakan atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Untuk alasan itu, Melton menyarankan lebih baik mengonsumsi rumput laut dalam keadaam alami daripada bentuk suplemen atau bubuk.

“Jika seseorang memiliki kondisi ginjal, kondisi tiroid, atau sedang hamil dan menyusui, mereka harus menghindari rumput laut,” kata Melton.

 

Berikut beberapa manfaat rumput laut.

Baik untuk tiroid

Menurut Melton, rumput laut mengandung yodium tinggi yang digunakan dalam produksi hormon tiroid. Wanita membutuhkan 150 mikrogram yodium sehari (lebih banyak saat hamil dan menyusui) dan rumput laut adalah salah satu sumber nutrisi terbaik.

Bahan, makanan itu memberikan lebih dari 11 persen dari total harian yang direkomendasikan hanya dalam satu porsi. Namun, menurut National Institutes of Health, mengkonsumsi lebih dari 1.100 mikrogram sehari itu terlalu banyak dan tak baik untuk kesehatan tiroid.

photo
(Foto: ilustrasi ramen rumput laut) - (Wallpaperflare)

Mendukung metabolisme yang sehat

Menurut Melton dan juga penelitian ilmiah, tiroid memainkan peran penting dalam menjaga metabolisme yang sehat. Mengkonsumsi rumput laut dalam jumlah sedang (yang mendukung kesehatan tiroid) hadir dengan manfaat tambahan tersebut.

Tiroid juga memainkan peran penting dalam mempertahankan energi yang cukup. Karena itu, jika merasa lemas, cobalah makan banyak rumput laut untuk lebih berenergi.

Membantu fungsi otot dan pemulihan

Tak hanya membantu berolahraga, rumput laut juga membantu pemulihan. Sebagai elektrolit, rumput laut membantu otot berfungsi dengan baik (khususnys membantu rileks).

“Rumput laut memiliki jumlah magnesium tinggi yang diperlukan untuk beberapa reaksi biokimia dalam rubuh,” kata Melton.

Satu studi menemukan bahwa magnesium membantu pengendara sepeda profesional pulih lebih baik dari kerusakan otot. Dengan cara ini, rumput laut jelas merupakan makanan yangdibutuhkan atlet.

Baik untuk sistem kekebalan tubuh

Melton juga menunjukkan bahwa rumput laut mengandung 3 miligram vitamin C 3 per porsi. Mendapatkan cukup vitamin C secara langsung bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.

Menurunkan risiko stroke dan jantung

“Kelp (jenis rumput laut) juga mengandung 45 persen dari nilai harian untuk folat,” ujar Melton.

Folat secara langsung terkait dengan menurunkan risiko stroke, penyakit jantung, gangguan pendengaran, dan penyakit gusi. Ini juga merupakan nutrisi penting untuk kesehatan prenatal. Konsumsi yang baik adalah 300 hingga 400 miligram per hari.

Sumber zat besi yang baik

Satu keprihatinan orang yang berpegang pada makanan vegan, vegetarian, atau nabati adalah tidak mendapatkan cukup zat besi. Satu porsi rumput laut memiliki 16 persen zat besi yang dibutuhkan sepanjang hari. Ini menjadi alasan lain mengapa makan rumput laut dapat membantu lebih berenergi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement