REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan tertentu efektif mengoptimalkan kekuatan otak dan mencegah penurunan kognitif. Pakar neurologi sekaligus penulis Dale E Bredesen mengatakan, menyantap makanan yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap banyak aspek kesehatan neurologis.
Pengarang buku The End of Alzheimer’s Program itu menyarankan untuk menerapkan pola makan dengan jenis asupan yang membuat otak terus tajam secara berkelanjutan. Berikut sejumlah makanan yang dia rekomendasikan, seperti dikutip dari laman Prevention, Senin (3/8).
Buah berry
Sudah ada banyak penelitian yang mengungkap bahwa buah berry sangat manjur meningkatkan kemampuan persinyalan otak. Penyebab utamanya adalah kandungan antioksidan serta zat antiperadangan dalam buah berry. Bredesen menyarankan makan satu sampai dua mangkuk berry selama sepekan.
Sayuran hijau
Kandungan folat di dalam sayuran hijau menekan level homocysteine sehingga mengurangi risiko Alzheimer. Semua sayuran hijau bagus dikonsumsi, termasuk brokoli dan kecambah yang membantu detoksifikasi. Dalam sepekan, Bredesen menyarankan makan enam sajian sayur mentah maupun matang.
Buncis
Buncis termasuk makanan yang masuk dalam kategori baik untuk otak. Makanan ini kaya serat, yang oleh sejumlah penelitian dikaitkan dengan peningkatan kognisi. Setidaknya, makanlah tiga sajian buncis dalam sepekan. Setiap sajian itu setara dengan satu atau dua mangkuk buncis yang sudah dimasak.
Gandum utuh
Guna mencegah Alzheimer, Bredesen menyarankan untuk menghindari karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau pasta. Pasalnya, jenis makanan itu diasosiasikan dengan sindrom metabolik yang bisa menambah risiko Alzheimer. Sebagai gantinya, pilih sereal, roti, atau pasta dengan gandum utuh.
Daging unggas
Penyuka daging bisa menggantikan daging merah dengan opsi yang lebih sehat, yakni daging unggas seperti ayam, kalkun, atau burung. Pilihan ini lebih ringan dan mengandung lebih sedikit lemak jenuh. Dalam sepekan, konsumsi ideal adalah dua atau lebih sajian, yang masing-masing seberat tiga ons.
Ikan
Dibandingkan daging, ikan memuat lebih banyak vitamin, sekaligus lebih sedikit kadar kolesterol. Akan tetapi, cermati jenis ikan yang dipilih, yang sebaiknya tidak mengandung kadar merkuri tinggi. Salah satu opsinya adalah salmon yang kaya asam lemak omega-3 yang menurunkan risiko Alzheimer.
Kacang-kacangan
Menyantap lima sajian kacang-kacangan dalam sepekan, yang masing-masing setara dengan 1,5 ons bakal membuat perbedaan signifikan. Kacang kaya polifenol yang menekan risiko demensia. Sebagai alternatif, bisa juga menyantap selai kacang yang dioleskan pada roti.
Minyak zaitun
Lemak baik dalam minyak zaitun sangat menunjang kesehatan otak. Jenis minyak ini kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang mendukung terjadinya ketosis (proses metabolisme ketika tubuh membakar lemak untuk mencukupi kebutuhan energi), guna meningkatkan fungsi otak.