Senin 10 Aug 2020 17:48 WIB

120.000 UMKM Bergabung di Gojek Selama Pandemi

Ratusan ribu UMKM baru yang bergabung terjadi selama empat bulan di masa pandemi.

Gojek menggandeng 120.000 mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru untuk bergabung dalam ekosistem digital (Foto: ilustrasi UMKM gunakan jasa Gojek)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Gojek menggandeng 120.000 mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru untuk bergabung dalam ekosistem digital (Foto: ilustrasi UMKM gunakan jasa Gojek)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek menggandeng 120.000 mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru untuk bergabung dalam ekosistem digital. UMKM ini tercatat bergabung selama masa pandemi Covid-19.

“Sejak empat bulan terakhir semenjak Covid-19 malah ada akselerasi pertumbuhan mitra merchant 120 ribu mitra baru,” kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, dalam UMKM Go Digital di Jakarta, Senin (10/8).

Baca Juga

Menurut dia, tim inovasi dan inisiatif mengajak UMKM bergabung dalam aplikasi digital tersebut. Sejak tahun 2009, kata dia, sudah ada sekitar 500 ribu pedagang UMKM dan sebagian besar pelaku usaha mikro bergabung di Gojek.

“Tadinya 500 ribu itu perlu empat hingga lima tahun tapi dalam empat bulan kami dapat 120 ribu lebih karena banyak produksi dan inovasi baru,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian UKM dan Koperasi, Arif Rahman Hakim, mengatakan, pelaku UMKM diharapkan memanfaatkan peluang pada masa pandemi, salah satunya dengan go digital. Ia menyebutkan, saat masa pandemi masih ada sektor lapangan usaha yang bisa bertahan dan permintaannya meningkat.

“Kami dorong pelaku UMKM ini mampu membaca peluang dan memanfaatkan pasar dalam negeri karena Indonesia merupakan pasar yang besar,” katanya.

Kementerian UKM dan Koperasi mencatat semester pertama tahun 2019 jumlah UMKM di Indonesia mencapai sekitar 64 juta usaha dan 13 persen di antaranya atau 8,3 juta yang sudah digital. Sektor UMKM berperan 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto dan menyerap 97 persen lapangan kerja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement