REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) segera dibuka bagi wisatawan. Wisata kembali dibuka dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan.
“Kami akan membuka kawasan wisata TNGP namun tetap memperhatikan protokol kesehatan baik itu SOP nya maupun sarana prasarana yang penting tidak boleh adanya kerumunan masa. Tidak boleh menginap dalam kawasan,” ujar Kepala Balai TNG Ari M Wibow saat melakukan bakti sosial membersihkan sampah di kawasan TNGP dalam rangka memperingati hari konservasi alam nasional, Senin (10/8).
Ia menjelaskan, kawasan konservasi alam tersebut membatasi jumlah orang kunjungan menjadi 30 persen dari hari biasanya. Saat ini pihaknya telah mempersiapkan sarana prasarana penunjang dan melaporkan rencana kegiatan tersebut ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
“Diharapkan tidak menjadi klaster baru kalau pun nanti tempat wisata TNGP sudah dibuka,” harapnya
Selain itu, pengurusan izin masuk dalam kawasan TNGP nantinya dilakukan secara online. Untuk itu pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan seperti menyiapkan aturan-aturan dan selalu melakukan koordinasi dengan kementerian pusat.
“Kita harapkan pendaftaran pengunjung secara dalam jaringan, kita batasi jumlah pengunjung misalnya di Lubuk Baji bisa menampung 200 orang kita hanya mengizinkan 30 persennya jadi memang harus ketat juga. Jadi semua pengunjung yang akan memasuki kawasan harus protokol kesehatan penggunaan masker membawa tumbler sendiri dan lokasi wisata harus menyiapkan tempat cuci tangan,” jelasnya