Kamis 27 Aug 2020 08:39 WIB

UPN Yogyakarta Diajak Mengenal Drone Lidar

Survei lidar dinilai sebagai metode pemetaan paling efisien.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Geotronix Indonesia saat memperkenalkan drone lidar ke UPN Veteran Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Geotronix Indonesia saat memperkenalkan drone lidar ke UPN Veteran Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemanfaatan teknologi pesawat nirawak (drone) dalam dunia survei dan pemetaan umumnya terbatas untuk kegiatan fotogrametri. Yang mana, sebuah peta dibuat berdasarkan tangkapan foto udara yang membuatnya lebih efisien.

Hal itu karena kehadiran drone membuat kebutuhan sumber daya manusia lebih sedikit dan waktu pelaksanaan yang lebih singkat. Ada pula metode light detection and ranging (lidar) yang menggunakan prinsip pantulan laser.

Dipakai untuk mendeteksi dan menentukan jarak objek yang ada di permukaan bumi, sehingga menghasilkan data yang lebih akurat. Dulu, pemakaian lidar hanya dapat dibawa menggunakan pesawat yang operasionalnya relatif mahal.

Belakangan, sensor LiDAR dapat dimuat dalam drone dan membuat survei lidar sebagai metode pemetaan paling efisien. Geotronix Indonesia memperkenalkan drone lidar ke Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.