Kamis 27 Aug 2020 16:59 WIB

 Nadiem Anggarankan Rp 9 T untuk Pulsa Siswa dan Guru

Anggaran tersebut bertujuan untuk menunjang PJJ selama 3 - 4 bulan ke depan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9 triliun untuk tunjangan pulsa bagi guru, dosen, dan peserta didik. Anggaran tersebut bertujuan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh selama tiga hingga empat bulan ke depan.

“Alhamdulillah dana sekitar sembilan triliun itu sudah diamankan, jadi akhirnya berhasil alhamdulillah. Dan sekitar mayoritas daripada itu untuk pulsa siswa, mahasiswa, guru, dan dosen,” ujar Nadiem usai rapat kerja dengan Komisi X DPR, Kamis (27/8).

Nadiem mengungkapkan, Kemendikbud telah menyediakan tambahan penerima tunjangan sebesar Rp 1,7 triliun. "Kami juga sudah mengamankan tambahan penerima tunjangan profesi guru dan tenaga pendidikan dan tunjangan profesi, dosen, dan tunjangan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun, jadi total ini sekitar Rp 9 triliun” ujarnya.

Tunjangan tersebut akan diserahkan bagi fasilitas pendidikan negeri dan swasta. Tetapi, Nadiem belum dapat memastikan kapan tunjangan pulsa tersebut cair. Sebab, Kemendikbud masih menyusun kerangka regulasi dan skema terkait hal tersebut.

“Ditunggu, pasti ada kerangka regulasi. Saya belum bisa jelaskan, baru kemarin saja disetujui, jadi sekarang ini mengejar waktu untuk bisa membantu teman siswa dan mahasiswa kita,” ujar Nadiem.

Tak lupa, dia mengapresiasi, semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan anggaran tersebut. Khususnya kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah mengamankan anggaran cadangan tersebut.

"Apresiasi terutama untuk Ibu Kemenkeu dan tim eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keras untuk mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," ujar Nadiem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement