REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) akan menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) yang ke-40 secara virtual. IIBF Virtual 2020 akan diadakan selama 10 hari, dari 28 September hingga 7 Oktober 2020.
Meskipun digelar secara virtual – karena adanya pandemi Covid-19 – IIBF tahun 2020 akan menghadirkan seluruh atmosfer IIBF secara fisik yang telah 39 kali digelar oleh Ikapi sejak tahun 1980. Selain transaksi jual-beli buku, di dalamnya tercakup pula aneka pertunjukan, pelatihan, diskusi buku, meet and greet, business matchmaking/ business forum, workshop inkubasi, serta pengembangan dan transaksi intellectual property (IP).
Republika Penerbit, sebagai salah satu peserta IIBF Virtual 2020, telah menyiapkan sejumlah rancangan acara. “Republika Penerbit akan hadir meramaikan acara IIBF Virtual 2020 setiap hari, selama 10 hari pelaksanaan pameran. Untuk itu, Republika Penerbit akan mengundang 13 penulis dan komunitas untuk mengisi IIBF Virtual 2020,” kata Kepala Redaksi Republika Penerbit, Syahruddin El-Fikri kepada Republika.co.id, Ahad (30/8).
Ia menyebutkan, para penulis dan komunitas tersebut adalah Asma Nadia, Akmal Nasery Basral, Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik), Fahd Pahdepie, A. Makmur Makka (penulis buku-buku tentang BJ Habibie), Wafi Hakim, Wiwien Winarto, dan Bari Arijono. Selain itu, Komunitas Odoj, Iqomic, Haji Boim, Dr Oni Sahroni, dan Ary Nilandari.
“Hingga hari ini, sejumlah nama sudah menyatakan konfirmasinya untuk tampil di acara IIBF Virtual 2020. Semoga pada waktunya, semua narasumber yang kami undang bisa tampil memeriahkan IIBF Virtual 2020,” ujarnya.
Syahruddin menambahkan, para narasumber itu akan tampil dalam sejumlah format acara. Termasuk ke dalamnya bedah buku, talkshow, bincang buku, dan tentang kepenulisan.
“Materi yang dibahas mulai novel, buku umum seperti Bank 4.0 oleh Bari Arizona, sosok BJ Habibie oleh penulis yang paling dekat dengan almarhum, yakni A. Makmur Makka, kemudian ada tentang kepenulisan. Semua mata acara itu akan disiarkan secara live di IG, FB, Zoom, dan FB,” papar Syahruddin El-Fikri.
IIBF semula bernama Indonesia Book Fair (IBF). IBF diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) sejak 1980 dengan nama Indonesia Book Fair (IBF), kemudian bertransformasi menjadi Indonesia International Book Fair (IIBF) sejak 2014.
Pameran buku tahunan tersebut biasanya diadakan di Jakarta Convention Center (JCC). IIBF tahun 2020 merupakan pertama kalinya digelar secara virtual.
Target IIBF adalah menjadikan Indonesia tuan rumah pameran buku tingkat dunia yang bergengsi di Asia Tenggara dan menjadi pameran buku yang terjangkau bagi penerbit dalam negeri.