REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Surdin Bike, demikian nama bengkel sepeda yang terletak di jalan Gudang Selatan, Kota Bandung ini. Mansurdin, pemilik bengkel sepeda ini sengaja menamakan bengkel nya dengan sapaan dirinya, Surdin. Tentunya agar mudah diingat oleh para goweser. Di bengkel sederhana ini, para goweser bisa sekedar memperbaiki, servis, hingga merakit sepeda dari part-part menjadi sepeda utuh.
Pelanggannya? soal pelanggan, bengkel ini cukup tersohor di kalangan goweser. Banyak pemilik sepeda jenis Fixie, MTB, Hybrid, Roadbike dan lainnya, yang memperbaiki, servis atau rakit sepedanya dari awal di bengkel ini. Mulai dari pemilik sepeda dari kelas ekonomis, sedang, hingga kelas premium, banyak menjadi pelanggannya. Jasa yang dikenakan atas hasil kreasinya pun, dapat dibilang terjangkau. Atau bahkan bisa disebut tarif kaki lima, hasil bintang lima.
Nah, Republika bersama teman-teman mahasiswi PKL dari Unikom, mencoba melongok kondisi bengkel Surdin ini, di masa pandemi. Goweser kami, Gunadi Priyogomulyo dari Republika Uphill Killer akan menyampaikan apa yang didapat dari hasil penelusurannya. Ternyata di masa pandemi ini, justru masa panen bagi Surdin Bike. JIka sebelum pandemi Covid-19 ini, penghasilan Surdin sekitar 200 hingga 300 ribu dalam sehari, di masa pandemi meningkat rata-rata hingga 10 kali lipat.
Videografer: Leni Safitri, Irene Elizabeth, Dehan Alfania
Editor: Wanti Karwati
Simak videonya sampai habis ya.....