Ahad 13 Sep 2020 02:10 WIB

Kenali Gejala Kanker pada Anak

Jangan tunda periksakan anak ke dokter andaikan menemukan gejala kanker.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) bekerjasama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) menghibur sejumlah anak pengidap kanker di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (7/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) bekerjasama dengan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) menghibur sejumlah anak pengidap kanker di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selama pandemi Covid-19, sebagian masyarakat ragu datang ke rumah sakit. Namun, ada kondisi di mana menunda ke rumah sakit bisa menjadi masalah, salah satunya membawa anak yang dicurigai kanker.

"Mengenali gejala kanker pada anak sedini mungkin dan segera membawa anak ke dokter adalah langkah penting mencapai kesembuhan," kata dokter spesialis anak konsultan hematologi onkologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof dr Djajadiman Gatot SpA(K) dalam webinar Yayasan Ongkologi Anak Indonesia (YOAI), Sabtu (12/9).

Baca Juga

Gatot menjelaskan, kejadian kanker anak cukup sering ditemukan. Sekitar dua sampai tiga persen dari seluruh kasus kanker merupakan kanker pada anak.

Angka kejadiannya berkisar antara 10 sampai 130 per sejuta kasus dengan kematian sekitar 10 persen. Dari jumlah itu, sekitar sepertiganya (30 persen)  adalah leukemia akut.

Gatot mengingatkan kanker bisa terjadi pada semua usia, bahkan pada bayi baru lahir. Gejalanya terkadang sulit diketahui, karena anak tidak dapat merasakan atau menceritakan keluhan.

"Oleh karena itu, peran orang terdekatnya sangat penting guna mengenali gejala-gejalanya," ujar dia.

Gatot menjelaskan, orang tua perlu memiliki kewaspadaan tanda awal kanker, yakni kecurigaan yang kuat, mengenal kelompok dengan risiko tinggi, dan mengenal tanda-tanda utama kanker pada anak. Ada tanda kanker pada anak yang mudah diwaspadai dengan kepekaan orang tua, yakni turun berat badan terus yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya serta sakit kepala terutama pagi dan kadang disertai muntah. 

Di samping itu, bengkak atau nyeri persisten pada tulang, sendi, atau tungkai juga merupakan pertanda kanker. Adanya bengkak yang tak kunjung sembuh ketika anak terjatuh juga termasuk gejala yang harus diwaspadai.

Kanker dapat pula berupa benjolan yang terus membesar, seperti di perut, leher, selangkangan, dan ketiak. Untuk mendeteksinya, saat memandikan anak, sesekali raba dan tekan area yang rentan ditemukannya benjolan itu.

"Bercak biru di kulit atau perdarahan yang tanpa sebab serta infeksi terus menerus juga gejala kanker pada anak," kata Gatot.

Bintik putih di mata yang mengkilap (seperti mata kucing) pun bisa menjadi gejala kanker. Demikian juga dengan muntah dan mual terus menerus.

"Waspadai juga andaikan anak tampak kekelahan, lemah, dan pucat," ucap Gatot. 

Pandangaan ganda atau kabur, menurut Gatot, kemungkinan dipicu adanya tumor di kepala. Selain itu, cermati juga andaikan terjadi demam berulang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement