REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Penggunaan mobil listrk di Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan yang signifikan. Kebutuhan akan charging station pun ikut naik. Hal ini pun ditindaklanjuti oleh Electrify America (EA) yang jadi salah satu penyedia jasa isi ulang baterai mobil listrik atau electric vehicle (EV).
Dilansir dari Car and Driver pada Jumat (18/9), melihat semakin tingginya pengguna EV, EA pun melakukan ubahan metode perhitungan jasa isi ulang. Ubahan ini dilakukan agar perhitungan lebih rasional dan adil.
Tadinya, EA mematok tarif per menit berdasar durasi penggunaan fasilitas isi ulang. Kini, EA mengubah patokan itu berdasar daya yang dikeluarkan dengan satuan kWh.
Dengan satuan ini, maka perhitunganya akan serupa dengan hitungan dalam pengisian bensin yang berbasis satuan volume yang dikeluarkan. Ubahan ini akan diterapkan pada seluruh fasilitas EA. Pada tahap awal, kebijakan baru ini diterapkan terlebih dahulu di 23 negara bagian dan District of Columbia.
Tarif yang ditetapkan sendiri adalah sekitar 0,31 dolar AS per kWh hingga 0,43 dolar AS per kWh. Tarif paling murah sendiri dapat dinikmati oleh konsumen yang telah terdaftar dalam paket berlangganan.
Sebelumnya, tarif yang ditetapkan adalah sekitar 0,12 dolar hingga 0,16 dolar per menit. Berdasar riset EA, ternyata banyak konsumen yang kini mulai beralih dan lebih tertarik menggunakan fasilitas yang sudah menggunakan satuan per kWh. Bahkan, saat ini sudah ada 78 persen konsumen yang mulai beralih pada metode baru itu.
EA saat ini jadi provider yang digandeng oleh Lucid Motors. Lewat kerja sama ini, EA diminta untuk menghadirkan sistem isi ulang yang dapat dilakukan dengan cepat.
Bahkan, pabrikan yang berbasis di California itu pun mengklaim bahwa teknologi recharging yang dihadirkan merupakan teknologi pengisian ulang yang tercepat.
Teknologi itu rencananya akan dibenamkan dalam produk Lucid Air. Dengan teknologi itu, maka pengguna Lucid Air dapat melakukan pengisian ulang baterai untuk daya jelajah sekitar 32 kilometer hanya dalam satu menit saja.