REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP - Festival penerbangan dan teknologi terbesar di Turki Teknofest pada Kamis dimulai di provinsi Gaziantep, bagian selatan negara itu. Acara yang berlangsung selama empat hari itu akan menampung lebih sedikit pengunjung dan disiarkan langsung melalui platform media sosial karena pandemi.
Festival ini mencakup sejumlah kegiatan seperti pertunjukan udara dengan pesawat tempur dan helikopter, seminar, serta kompetisi dan pameran.
Edisi ketiga festival yang diadakan tahun ini akan menampilkan kompetisi teknologi di banyak kategori berbeda, termasuk inovasi bioteknologi, pertanian, lingkungan dan energi, transportasi, pendidikan, desain helikopter, dan desain mesin jet.
Teknofest akan memberikan penghargaan senilai lebih dari 3 juta lira Turki (sekitar USD390.000). Menteri Teknologi dan Industri Turki Mustafa Varank mengatakan acara tersebut telah diselenggarakan di Istanbul selama dua tahun terakhir.
Acara tersebut tahun lalu diputuskan akan diadakan di berbagai provinsi Turki dalam tahun genap dan di kota metropolitan Istanbul pada tahun-tahun ganjil, kata Varank saat upacara pembukaan acara. Tahun ini, lebih dari 100.000 anak muda melamar kompetisi Teknofest, imbuh dia.
Mengingat bahwa acara tersebut dikunjungi oleh lebih dari 1,7 juta orang tahun lalu di Istanbul, dia menekankan Turki ingin memecahkan rekor pengunjung tahun ini, tetapi pandemi tidak mengizinkannya.
Dia mengatakan Turki sedang bekerja untuk mengembangkan teknologi kritis dan menghasilkan barang yang kompetitif. "Hanya dengan cara ini kita bisa memperoleh kemandirian ekonomi dan teknologi kita," tambah menteri Turki itu.
Selcuk Bayraktar, ketua penyelenggara acara Yayasan Tim Teknologi Turki, mengatakan pengembangan dan transformasi dimungkinkan melalui teknologi tinggi.
"Turki harus mengembangkan dan memproduksi teknologi, [karena] menggunakan teknologi saja tidak cukup untuk menjadi negara yang sepenuhnya mandiri, kuat, dan sejahtera," ujar dia.
Bayraktar menambahkan Teknofest adalah platform bagi kaum muda yang akan menciptakan masa depan. Anadolu Agency menjadi mitra komunikasi global acara tersebut sejak 2018, termasuk tahun ini.
Acara tahunan itu dijadwalkan pada bulan April, namun ditunda karena pandemi.