REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran Ritel PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Fabiola Sondakh mengatakan manajemen baru Jiwasraya sedang melakukan finalisasi rencana penyelamatan polis atau program restrukturisasi yang akan diumumkan dalam waktu dekat. Demi memuluskan program penyelamatan polis ini, kata Fabiola, manajemen baru sedang melakukan pemutakhiran terhadap seluruh data pemegang polis.
Fabiola menyampaikan upaya pemutakhiran atau pengkinian data ini diperlukan untuk memvalidasi sekaligus melengkapi data-data terbaru para pemegang polis. "Kami berharap para pemegang polis Jiwasraya yang mengalami perubahan data bisa segera ikut berpartisipasi dalam pengkinian data. Hal ini juga bertujuan agar pemegang polis bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik," ujar Fabiola di Jakarta, Jumat (6/11).
Fabiola yang juga menjadi salah satu koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Polis Jiwasraya mengatakan, untuk melakukan pengkinian data, para pemegang polis dapat mengakses www.jiwasraya.co.id/pengkinian atau menghubungi Call Center (021) 50987151. Selain itu, para pemegang polis juga bisa langsung datang ke kantor layanan Jiwasraya terdekat jika merasa lebih nyaman untuk melakukan pengkinian data.
Untuk mendorong terlaksananya pengkinian data ini, lanjut dia, manajemen baru Jiwasraya juga telah melakukan pengumuman melalui pengiriman SMS secara masif kepada pemegang polis yang terdaftar. Sedangkan bagi para pemegang polis yang sudah mendapatkan SMS namun belum berpartisipasi, katanya, tim layanan Jiwasraya juga akan berusaha menjemput bola melalui Outbound Call Center.
"Imbauan ini menjadi penting untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pemegang polis, pada saat pelaksanaan program penyelamatan polis. Untuk itu kami berharap agar pemegang polis yang mengalami perubahan data baik nomor telepon, alamat rumah atau email dapat melakukan pengkinian data dari saluran yang Kami siapkan," ungkap Fabiola.
Sebagaimana diketahui, sejak Agustus lalu, manajemen baru Jiwasraya telah melakukan imbauan pengkinian data. Selain kegiatan rutin, upaya ini dilakukan sehubungan dengan rencana pelaksanaan program penyelamatan polis Jiwasraya yang akan disosialisasikan dalam waktu dekat.
Pararel dengan upaya tadi, pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya juga telah menyiapkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 22 triliun kepada Indonesia Financial Group (IFG), atau yang dulu bernama PT Badan Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Nantinya, PMN tersebut akan digunakan Indonesia Financial Group (IFG) untuk mendirikan perusahaan baru
yakni IFG Life yang akan bergerak di bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). Adapun polis Jiwasraya yang sudah direstrukturisasi akan dipindahkan dari Jiwasraya ke IFG Life.
Fabiola berharap langkah ini dimaknai sebagai itikad dan komitmen manajemen baru bersama pemerintah, dibantu Tim Gabungan dan pemangku kebijakan lain untuk memenuhi hak pemegang polis dan mencari jalan keluar yang terbaik. "Kami akan terus bekerja keras demi menyelamatkan polis Jiwasraya," kata Fabiola menambahkan.